Dihapus di Google Maps, Palestina Cari Jalan Keluar dengan Google

pada 4 tahun lalu - by

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Palestina telah mengkritik Google dan Apple karena dianggap sengaja menghapus nama negara Paletina dari Google Maps dan Apple Maps.

Sejak kabar Palestina dihapus dari peta digital beredar di media sosial, Menteri Komunikasi Otoritas Palestina dilaporkan telah mengumumkan bahwa pemerintah sedang mencari jalan keluar dengan Google.

Klaim penghapusan Palestina dari Google Maps dan Apple Maps bermula dari akun Instagram @astagfirollah pada Rabu (15/7/2020).

Baca juga:Dihapus dari Google dan Apple Maps, Ini Kata Palestina

Unggahan itu memicu kemarahan besar secara. Mengutip The Jerusalem Post, Menteri Komunikasi Otoritas Palestina juga mengatakan, "ini adalah tahun yang revolusioner, dan kami akan berjuang untuk perubahan yang diperlukan untuk membawa Palestina kembali ke peta."

Unggahan Twitter yang memprotes ketiadaan Palestina di Google Maps atau Apple Maps juga memicu kemarahan warga Arab. Namun masih berdasarkan sumber yang sama, unggahan-unggahan tersebut ternyata menyesatkan.

Sejak itu, ada pembaruan informasi yang menyatakan bahwa unggahan tersebut berisi informasi palsu.

Baca juga: Tak Ada Nama Palestina di Maps, Google dan Apple Dituduh Mihak Israel

Rupanya tuduhan penghapusan nama Palestina dari peta ini bukanlah kali pertama. Pada 2016 lalu, warga Arab ramai mendukung petisi online di Change.org yang memaksa Google untuk meletakkan nama Palestina dalam peta.

Petisi 'Google: Put Palestine on Your Maps!' dikabarkan masih aktif. Sampai saat ini sudah lebih dari 900 ribu orang yang menandatangani petisi ini.

Bahkan pada 2011, isu ini terkuak dan memicu protes dari Forum Jurnalis Palestina. Mereka menuduh Google telah berat sebelah dan memiliki hubungan khusus dengan Israel. Namun pihak Google membantahnya.