Facebook dan YouTube ‘Pusat Semesta’ Teori Konspirasi Covid-19

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Facebook termasuk salah satu jejaring sosial yang ingin memberikan informasi seputar Covid-19 dengan menghadirkan fitur khususnya. Mirisnya, bersama YouTube, justru menjadi pusat penyebaran teori konspirasi virus corona.

Bahkan dari studi yang dilakukan Ipsos Mori untuk King's College London,orang-orang lebih percaya teori konspirasi di media sosial.

Laporan yang dilakukan di Inggris ini menemukan 30 persen responden yang disurvei pada akhir Mei percaya bahwa virus Corona diciptakan di laboratorium, naik 25 persen dari awal April.

Sementara itu 8 persen responden percaya gejala COVID-19 terkait dengan pancaran radiasi dari 5G, dan 7 persen percaya bahwa virus Corona sebenarnya tidak ada.
Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (19/6), menariknya sebagian besar yang percaya bahwa 5G menyebarkan virus corona ini mendapatkannya dari YouTube. Bahkan jumlah orang yang percaya hal tersebut mencapai 60 persen.

Baca juga: Kirim dan Transfer Uang Sudah Bisa via WhatsApp


Sedangkan teori yang mengatakan bahwa Covid-19 itu sebenarnya tidak ada percaya dan meyakini setelah membacanya dari Facebook. Sebanyak 56 persen mendapatkan informasi itu dari media sosial tersebut.

"Ini tidak mengejutkan, mengingat bahwa informasi di media sosial yang menyesatkan atau benar-benar salah," kata dosen senior di King's College London, Daniel Allington.

Studi ini juga menemukan bahwa pengguna media sosial untuk mencari informasi seputar COVID-19 akan lebih mungkin untuk melanggar aturan lockdown yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran virus.

Baca juga: Facebook Taruh Duit di Gojek

Peneliti mengatakan 58 persen orang yang keluar rumah saat memiliki gejala virus Corona menjdikan  YouTube sebagai sumber rujukan utama mereka.

Sedangkan 37 persen orang yang menyambangi keluarga dan teman mereka di rumahnya selama Covid-19 ini menggunakan Facebook sebagai sumber informasi.