Faktanya, Perempuan Indonesia Hanya Butuh 30 Menit untuk Dandan

pada 6 tahun lalu - by

Uzone.id- Banyak orang menganggap bahwa perempuan butuh waktu lama sampai berjam-jam untuk bersolek. Namun survei yang dilakukan ZAP Clinic dan Markplus terhadap sekitar 17.000 perempuan di Indonesia mengungkapkan fakta sebaliknya.

Penelitian yang dilakukan pada Maret-Juli 2018 ini mengungkapkan bahwa sekitar 43,8 persen perempuan menghabiskan 15-30 menit untuk mengaplikasikanmakeup.

Baca:Inilah 4 Bahan Kimia Berbahaya yang Sering Terdapat di Kosmetik Ilegal

Lantas, perempuan usia 61-65 tahun hanya menghabiskan 15 menit untuk mengaplikasikanmakeup.

Menariknya lagi, 39 persen perempuan menggunakanmakeupsecara menyeluruh ketika berkencan dengan pasangan. Namun hanya 0,6 persen perempuan yang mengaplikasikanmakeupsecara keseluruhan setiap hari.

Hasil penelitian yang disampaikan pada acara peluncuranZAP Beauty Indexdi Jakarta, beberapa waktu lalu, juga mengungkapkan bahwa perempuan menghabiskan 15 menit untuk menata rambut.

Baca:Hati-hati, Kosmetik Ilegal Bisa Membahayakan Kesehatan Kulit Kamu

Jadi dapat disimpulkan, perempuan Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengaplikasikanmakeupdibandingkan untuk menata rambut.

Sementara itu, dua dari lima perempuan milenial di Indonesia berkenan untuk menghabiskan waktu 1-2 jam selama sebulan untuk menjalani perawatan di klinik kecantikan.

Selain perawatan menggunakan produkskin care, perawatan di klinik juga tengah digemari saat ini. Faktanya, 37,6 persen perempuan memilih menghabiskan waktu 1-2 jam per bulan untuk perawatan wajah di klinik.

Baca:5 Bahan Berbahaya di dalam Kosmetik Ilegal yang Bisa Merusak Kulit Kamu

Alasan umum memilih perawatan wajah di klinik, yaitu karena ditangani langsung oleh ahli. Di samping itu, beberapa klinik menyediakan layanan konsultasi dokter, sehingga perawatan dan obat yang didapat sesuai kondisi kulit masing-masing.

Lantas bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga termasuk perempuan yang berdandan selama 30 menit, dan juga menyempatkan diri untuk perawatan di klinik kecantikan?