Gara-gara Live Streaming, Pengguna Medsos Nyawer Sampai Rp245,5 Miliar
Uzone.id- Para pengguna media sosial terbukti sangat menyukai fitur live streaming yang ada di hampir semua media. Siaran langsung yang dibuat bisa digunakan untuk pengguna berjualan, mempromosikan produk, sampai membicarakan isu kehidupan. Bahkan, saking disukainya, pengguna media sosial rela menghabiskan sampai USD17,2 miliar atau setara Rp245,5 miliar di media sosial, pada 2025 nanti.
Firma riset App Annie memaparkan temuan terbarunya tahun ini terkait dengan pengeluaran (spending) yang dilakukan para pengguna media sosial. Mereka menemukan jika fitur live streaming cukup berjasa untuk bisa meningkatkan perekonomian para kreator konten, termasuk penyedia platform media sosial itu sendiri.
Laporan App Annie Intelligence, yang dikutip Uzone, Kamis, 9 September 2021, menyebut jika pada 2021, pengguna media sosial akan menghabiskan sekitar USD6,78 miliar. Angka itu diperkirakan terus naik, sampai pada 2025 diprediksi spending konsumen mencapai angka USD17,2 miliar.
Baca juga:OPPO Gaet Kodak Bikin Kamera Smartphone 50MP
Jika dahulu pengeluaran konsumen paling besar berasal dari pembelian di dalam aplikasi namun tidak zaman sekarang. Selain pembelian in-app seperti stiker, pengguna media sosial juga suka 'nyawer'. Dalam artian, mereka kerap memberikan hadiah langsung kepada kreator konten saat live streaming. Baik dalam bentuk gift, transfer uang, atau donasi.
Angkanya pun lumayan fantastis. Salah satu yang paling besar adalah streamer Twitch ExoticChaotic yang pernah mendapatkan 'saweran' senilai USD75 ribu atau sekitar Rp1.07 miliar saat sedang live streaming Fortnite. Ini merupakan rekor saweran terbanyak industri game di media sosial. Selain itu, App Annie menyebut platform Bigo Live juga termasuk yang baik hati membuat live streamer-nya mampu menghasilkan pendapatan sampai USD24 ribu per bulan atau Rp342 jutaan.
Baca juga:Twitter Uji Coba Communities
Aplikasi yang menawarkan streaming langsung sebagai fitur yang menonjol juga yang mendorong sebagian besar pengeluaran aplikasi sosial saat ini, kata laporan itu. Pada paruh pertama tahun ini, $3 dari setiap $4 pembelanjaan di 25 aplikasi sosial teratas berasal dari aplikasi yang menawarkan streaming.
Di antara semua negara yang kerap nyawer, pada pertengahan pertama tahun 2021, Amerika menjadi yang paling royal. Spending yang dilakukan konsumen medsos di Amerika lebih besar 1,7 kali dibanding Jepang. Amerika berkontribusi 30 persen pengeluaran konsumen di media sosial, diikuti Jepang, China, Arab Saudi dan Korea Selatan.