Giliran TikTok PHK Puluhan Karyawan, Padahal Cuannya Lagi Naik

pada 4 bulan lalu - by

Uzone.id– PHK juga dirasakan raksasa media sosial TikTok. MenyusulGoogledanAmazon,TikTokmemangkas puluhan karyawan mereka di beberapa negara.

Kabar ini pertama dibagikanNPR, dimana TikTok memangkas sebanyak 60 karyawan dari divisi penjualan dan sales di berbagai kantor, termasuk di Los Angeles, New York, Austin dan belahan dunia lainnya.

Perusahaan mengumumkan pemangkasan karyawan ini padatown hall meetingyang digelar pada Selasa (23/1). Tidak disebutkan alasan sebenarnya pemangkasan karyawan ini.

Perwakilan TikTok menyebut kalau PHK ini merupakan bagian dari rutinitas tahunan perusahaan, namunNPRmengungkap kalau pemangkasan ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.

 

 

Namun, sepertinya alasan tersebut agak tidak sesuai dengan kondisi TikTok yang di tahun lalu mengalami kenaikan pendapatan, bahkan perusahaan ini baru saja mencapaimilestonebaru dimana TikTok memiliki pendapatan kotor sebesar USD10 miliar atau Rp157 triliun.

Selain itu, induk TikTok, ByteDance, juga diramal mendapat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan Tencent. Keuntungan perusahaan ini di 2023 dikabarkan mencapai USD110 miliar atau Rp1.728 triliun, mengutipBloomberg.

Terlepas dari itu, PHK di TikTok menambah situasi kelam di industri teknologi saat ini. Bulan Januari belum usai, namun karyawan perusahaan teknologi yang terkena pemangkasan sudah mencapai ribuan.

 

 

Layoffs.fyi mencatat ada lebih dari 10 ribu pekerjaan yang dipangkas di industri teknologi. Beberapa perusahaan yang melakukan PHK dalam jumlah besar antara lain Google, Twitch, dan Discord.

Angka ini akan terus bertambah ke depannya, pasalnya Google saja sudah berencana untuk terus memangkas jumlah karyawan mereka di tahun ini.

Sedikit flashback, tahun 2023 lalu sekitar 260.000 orang kehilangan pekerjaan di sektor teknologi, angka ini menjadi yang tertinggi semenjak tren PHK yang dipicu oleh pandemi COVID-19.