Googlers Harus Berhemat, Bos Google: Banyak Uang Belum TentuHappy

pada 2 tahun lalu - by

Uzone.id- Krisis ekonomi global sedang menghantui berbagai sektor, dan perusahaan teknologi jadi salah satu yang terkena dampaknya. Perusahaan sekelas Google pun sedang masuk ke momenstrugglingdan harus memutar otak agar tak terkena krisis ekonomi global saat ini.

Ketika Google sedang berupaya mengendalikan lingkungan perusahaan dengan pertumbuhan yang melambat, pemotongan biaya dan juga perbedaan pendapat karyawan, sang CEO punya pembelaannya sendiri.

Dalam sebuah pertemuan bersama Googlers (sebutan untuk karyawan Google), Sundar Pichai dihadapkan dengan pertanyaan sulit terkait pemotongan anggaran perjalanan dan hiburan, juga tentang potensi PHK.

Seorang staf bertanya mengapa perusahaan memangkas anggaran perjalanan, ketika Google memiliki rekor keuntungan dan cadangan uang tunai yang cukup besar.

Baca juga:Mozilla Tuduh Microsoft Dkk Paksa Pengguna Pake Browser Bawaan

Lalu, Bos Google ini memberi jawaban yang cukup defensif. Ia mengatakan kalau perusahaan sederhananya sedang ‘sedikit bertanggung jawab’ di tengah salah satu situasi ekonomi makro terberat dalam dekade terakhir.

Pichai kemudian mengatakan hal yang agak klise soal kebahagiaan dan uang.

“Kesenangan tidak selalu — tidak harus selalu mengaitkan kesenangan dengan uang. Saya pikir Anda bisa masuk kestartuplalu bekerja keras dan kalian bisa tetap bersenang-senang, dan hal ini tak harus disejajarkan dengan uang,” katanya, seperti dikutip dariCNBC.

Karyawan Google memang mendapat banyak tunjangan dan juga fasilitas, mulai dari terapis pijat di tempat, kelas memasak, kebugaran di rumah, dan program seni. Tak lupa, Google juga memberikan trip liburan pada karyawannya.

Dengan adanya penghematan ini, entah fasilitas mana yang akan segera dihapus oleh Google, menyusul pemotongan biaya perjalanan yang kini diprotes para karyawan.

Baca juga:Google Salah Transfer, Seorang Teknisi Dapat Uang 'Kaget' Rp3,7 Miliar

Mengenai pembatasan biaya perjalanan, Google sedikit plin-plan. Awalnya mereka meminta pekerja untuk kembali ke kantor, tapi kemudian menekankan mereka agar tak bepergian dan tidak berhubungan langsung.

“Jika kalian sudah lama tak bertemu dengan tim kalian, dan kalian ingin bertemu, saya pikir kalian bisa melakukannya. Saya pikir, itu sebabnya kami tak mengatakan untuk tak bepergian, kami hanya memberi keleluasaan pada tim,” belanya lagi.