Investor Aset Kripto di Indonesia Meningkat Pesat di 2021

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi foto: Andre Francois McKenzie/Unsplash

Uzone.id- Investasi memang menjadi salah satu kegiatan yang sangat populer saat ini. Salah satunya adalah investasi aset kripto yang terus mengalami pertumbuhan tak hanya global namun juga di Indonesia.

Menurut survei yang diluncurkan Luno yang bekerja sama dengan YouGov pada Agustus 2021, jumlah investor aset kripto di Indonesia masih berada di angka yang relatif kecil. Yaitu hanya 7 juta investor dari total penduduk keseluruhan 275 juta penduduk.

Hal ini tidak begitu mengejutkan karena dari hasil survei Luno, sekitar 47 persen masyarakat di Indonesia masih belum familiar dengan instrumen investasi Kripto.

Meski masih di angka yang relatif sedikit, ternyata perkembangan investasi aset kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup besar, apalagi di tahun 2021 ini.

Baca juga:Munas Nahdlatul Ulama 2021 Akan Bahas Mata Uang Kripto

Data dari Bappebti menyebutkan bahwa pada Februari 2021, baru sekitar 4,5 juta investor aset kripto yang ada di Indonesia. Namun, selang 6 bulan kemudian, pada bulan Agustus 2021, pertumbuhan investor aset kripto meningkat pesat hampir 50 persen hingga menyentuh angka 7 juta investor.

Dalam survei yang dilakukan Luno, aset kripto masih berada di peringkat 4 dengan angka 22 persen sebagai pilihan untuk berinvestasi, berada di bawah emas, bank koperasi dan properti.

Adapun 3 alasan utama orang-orang tak berinvestasi di kripto adalah karena kurangnya pengetahuan (62 persen), tak ada teman atau keluarga yang investasi di kripto (29 persen) dan sebanyak 26 persen khawatir uang mereka tidak kembali.

“Kita harus akui, resikonya memang sangat fluktuatif. Ada peluang untuk mendapatkan banyak keuntungan, ada juga peluang mengalami kerugian. Jadi,high risk dan high reward,” kata Jay Jayawijayaningtyas, Country Manager Luno Indonesia, Rabu (29/09/2021).

Namun meski begitu, selama dua tahun terakhir, 29 persen dari responden telah mulai berinvestasi kripto dengan mayoritas didominasi investor berusia 25 hingga 34 tahun.

Baca juga:Samsung Akan Copy dan Paste Otak Manusia pada Chip Neuromorfik

Jay mengungkapkan, “hal ini sesuai dengan data dari Bappebti dimana dari 7 juta investor aset kripto di Indonesia, 80 persen nya masih dibawah umur 30 tahun.”

“Ini menunjukkan bahwa yang masuk ke investasi aset kripto saat ini adalah masyarakat yang masih berusia muda, yang paham digital dan yang cepat belajar mengenai industri aset kripto dan kemudian mereka mulai masuk untuk berinvestasi,” tambahnya.

Pertumbuhan yang cukup pesat ini juga berpotensi akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Dalam hasil survei tersebut, sebanyak 33 persen masyarakat berencana akan menabung lewat kripto di 5 tahun ke depan.