Jualan Live di TikTok Shop Jadi Ladang Cuan untuk UMKM Lokal

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Kalau kalian pengguna aktif aplikasi TikTok, pasti sudah tidak asing lagi dengan aktivitas orang berjualan lewat fitur live streaming yang disediakan TikTok. Cara baru ini nyatanya dapat menyumbang cuan bagi para pelaku UMKM lokal.

Fenomena livestream selling atau jualan lewat siaran live di TikTok ini mulai marak digunakan sejak satu tahun belakangan. Masa ketika seluruh lapisan masyarakat diharuskan beraktivitas hanya dari rumah saja, tak menjadikan para penjual, khususnya pelaku UMKM kehabisan ide untuk menjajakan produknya tanpa harus bertatap muka.

TikTok pun turut mengambil peran dengan membuat fitur baru yakni TikTok Shop sebagai wadah para pelaku UMKM menjajakan produknya secara online dan shoppable live.

Melalui fitur tersebut, banyak penjual yang produknya berpeluang besar untuk dikenal dan dipasarkan lebih luas lagi ke seluruh daerah di Indonesia.

Shoppertainment(entertainment-first, commerce second) menjadi sebuah konsep baru yang diusung TikTok Shop dimana para penjual atau merchant mendahulukan hiburan terlebih dahulu baru kemudian mengajak penggunanya untuk melakukan pembelian atau checkout produk yang dijual.

Baca juga: Dibanding Facebook dkk, TikTok Lebih Dipercaya untuk Cari Berita

Fashion Category Lead, TikTok Shop Indonesia, Desey Muharlina Bungsu menyampaikan bahwa konsep shoppertainment dan shoppable live ini tengah menjadi tren baru di dunia ritel.

Hal ini, disebutkan Desey, bisa meningkatkan peluang penjualan para pelaku UMKM di Indonesia.

“Saat ini TikTok Shop telah menjadikan shoppable live stream sebagai sebuah tren baru dalam belanja online, karena lewat fitur ini penjual dan pembeli bisa berinteraksi dua arah. Untuk brand dan merchant kategori fashion, misalnya, pengguna bisa langsung bertanya seputar bahan dan ukuran suatu produk dan dapat langsung dijawab oleh merchant,” ungkap Desey dalam sesi Media Gathering TikTok Shop yang digelar di Jakarta, Selasa (8/11).

Ia melanjutkan, “sesi live stream pun lebih informatif dan tidak berjarak dengan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan peluang penjualan.”

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia, Bima Laka sepakat bahwa aktivitas berjualan secara live streaming di aplikasi TikTok bisa menjadi sebuah tren baru karena adanya evolusi belanja dari tahun ke tahun.

Baca juga: Semua Akan TikTok Pada Waktunya, Ya 'Kan Twitter?

“Mungkin kalau kita berbicara 10 tahun yg lalu, kita masih diadakan cara berbelanja konvensional dan online. Tapi sekarang pun yang online masih terus berevolusi. Salah satunya adalah yang dilakukan TikTok. Orang bisa nonton live stream dan belanja langsung. Ini adalah sebuah evolusi yang memang tren belanja itu semua akan berubah dan juga menuju ke situ,” jelas Bima.

Seperti diketahui, kegiatanshoppable live streamini telah menjadi alternatif dalam perdagangan modern, baik di Asia Tenggara dan di Indonesia.

Berdasarkan Studi SEA Ahead Wave 5 yang dihimpun oleh perusahaan riset Ipsos, terdapat 69 persen konsumen di Asia Tenggara yang telah mengakses fiturshoppable live stream, dan 66 persen telah konsumen membeli produk menggunakan fitur ini.

Di pasar Indonesia, sebanyak 78 persen konsumen mengaku pernah mendengar dan mengetahui tentang alternatif belanja melalui fiturshoppable live stream,di mana 71 persen di antaranya telah mencobanya dan 56 persen telah membeli produk melalui fitur ini.

“Fitur shoppable live stream ini merupakan inovasi marketing yang dapat menjangkau lebih banyak pembeli potensial dengan cakupan yang lebih luas. Fitur ini sangat relevan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat, salah satunya gen Z dan milenial di era social commerce,” pungkas Desey.