Kepemimpinan yang Tepat untuk Membangun Startup
Ilustrasi Foto: Unsplash
Uzone.id - Cukup banyak startup tanah air yang dapat bertahan, bahkan tumbuh dan mendapatkan pendanaan di tengah pandemi. Contohnya LinkAja yang mengumumkan suntikan dana sebesar USD100 juta dari beberapa perusahaan digital tanah air pada pertengahan November 2020.
Ada pula Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan lain sebagainya. Data Various Desk Research juga mengungkapkan pendanaan startup di Indonesia sampai kuartal ketiga (Q3) 2020 mencapai USD1,9 miliar (sekitar Rp28,2 triliun).
Di balik itu semua, tentu ada sosok pemimpin yang memiliki kemampuan mumpuni. Namun,leadershipseperti apa yang bisa membawa perusahaan rintisan sampai ke puncakya? Saya mencoba menjabarkan beberapa di antaranya di bawah ini.
Baca juga: Kapan Startup Layak Go Global?
1. Memiliki visi besar dan dapat mengkomunikasikan hal tersebut
Hampir semua pemimpin startup yang saya temui memiliki visi besar terkait ide dan produk mereka untuk memecahkan suatu masalah besar. Kebanyakan ide merekaout of the boxbahkan terdengar gila. Namun, mereka dapat menjabarkan mengapa ide mereka sebenarnya masuk akal dan bagaimana strategi untuk mewujudkan ide tersebut.
Salah satu kemampuan yang juga penting untuk dimiliki oleh pemimpin startup adalah komunikasi yang unggul. Hal ini penting untuk meyakinkan investor, media, atau tim yang diperlukan untuk direkrut oleh startup tersebut.
2. Mengambil risiko dengan cepat
Salah satu karakteristik yang harus dimiliki oleh startup untuk mewujudkancompetitive advantagedibandingkan dengan perusahaan besar adalah kecepatan. Pemimpin startup perlu bertindak secaraagileberdasarkan risiko yang terukur.
Pemimpin startup juga perlu fasih dalam melihat dan mengolah data. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil berbasiskan data dan dampak dari setiap keputusan dapat dilihat melalui data dengan cepat pula. Iterasi untuk memperbaiki produk pun dapat dilakukan dengan cepat.
Baca juga: Inovasi Digital yang Hadir Saat Pandemi
3. Responsif terhadap perubahan
Transformasi digital mengakibatkan perubahan yang terjadi begitu cepat di berbagai bidang. Oleh karena itu, karakteristik lain yang harus dimiliki oleh pemimpin startup adalah responsif terhadap perubahan.
Sebagai contoh, saat ini pemimpin startup harus bertindak dengan cepat dalam menghadapi ketidakpastian sebagai akibat dari pandemi. Produk maupun layanan startup harus disesuaikan dengan kondisi WFH atau semacamnya. Sangat mungkin, startup perlu melakukanpivotatau perubahan besar-besaran.
Ketika startup membesar, barangkali ada perubahan dalam implementasi kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin startup. Sebagai contoh, manajemen risiko startup kecil dan besar tentu berbeda. Namun demikian, secara umum karakteristik di atas tetap perlu dipertahankan. Pemimpin startup selayaknya nakhoda kapal yang membawa seluruh penumpang berlayar menuju ke tujuan.