LayananDownBerhari-hari, Bos Kakaotalk Undur Diri

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Salah satu bos aplikasi perpesanan populer asal Korea Selatan ‘Kakaotalk’ memutuskan untuk undur diri setelah pusat data mereka alami kebakaran. Kebakaran ini terjadi di pusat data SK C&C yang terletak di Seoul bagian selatan.

Namkoong Whon memutuskan untukresignpada Rabu, (19/10) setelah adanya insiden kebakaran yang mengganggu akses aplikasi hingga berhari-hari. 

Akibatnya pengguna Kakaotalk geram karena tak bisa menggunakan layanan seperti biasanya. Ditambah, pejabat pemerintah Korea Selatan juga ikut-ikutan protes karena adanya gangguan ini.

Tak heran kalau Whon undur diri karena merasa bertanggung jawab atas insiden yang terjadi pada Jumat lalu, (14/10). Selain mengganggu layanan perpesanan Kakaotalk, akses platform lainnya seperti Naver dan beberapa layanan online juga ikut kena imbas insiden ini.

Baca juga: Zuckerberg Pede WhatsApp Lebih Aman Dibanding iMessage

Layanan yang kena imbasnya juga termasuk layananride-hailing,pembayaran, bank dan juga gaming.

Dilansir dari The Register, Rabu, (19/10), Co-CEO Kakao Namkoong telah mengajukan pengunduran diri dari posisinya ke Bursa Efek Seoul. Dengan pengunduran diri ini, hanya tersisa Eun-Taek Hong di pucuk pimpinan.

Media lokal Korea Selatan menyebut kalau pengunduran diri ini adalah bentuk dari penyesalan Kong atas adanyaoutagedi layanan-layanan mereka. Langkah ini juga dilakukan sebagai tanda permintaan maafan sang Co-CEO yang merasa gagal.

Setelah kurang lebih 5 hari mengalami gangguan, Kakao mengatakan kalau beberapa layanan hampir beroperasi penuh. Mereka juga sudah memulihkan layanan tambahan seperti Kakaomail dan TalkChannel.

Baca juga:Siapa Kim Beom-su ? Pendiri KakaoTalk Siap Sumbangkan Setengah Kekayaannya

Kakao sendiri merupakan aplikasi perpesanan yang sangat populer di Korea Selatan dengan pengguna mencapai 47 juta. Aplikasi ini juga digunakan oleh pemerintahan Korea Selatan dan beberapa perusahaan bisnis. 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol bahkan menyebut kalau KakaoTalk merupakan infrastruktur komunikasi nasional.

Analis dari Bernstein mengatakan kalau leletnya penanganan ini karena adanya ketergantungan tinggi pada pusat data SK C&C dan kurangnya infrastruktur server yang dimiliki perusahaan.

Kakao juga tidak memiliki sistem cadangan yang terdistribusi dengan baik, tambah analis tersebut, dikutip dariTechCrunch.