Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Bangkok, Thailand, Uzone.id– Kehadiran Lenovo Legion Go khususnya di Indonesia menjadi angin segar untuk pasar konsol game handheld yang baru seumur jagung ini. Antusiasmenya diklaim ramai dan positif, lantas apakah tahun ini akan adaLegion Gogenerasi terbaru?
Gaming Category Manager Lenovo Asia Pacific, Clifford Chong mengakui Legion Go memang menjadi produk yang begitu menarik saat ini, mengingat Lenovo termasuk pemain baru di industri perangkat handheld game.
“Legion Go adalah produk masa depan kami. Seiring itu kami terus berinvestasi di pasokan R&D untuk meningkatkan fitur-fitur yang nantinya juga dapat dinikmati oleh pengguna Legion Go di Indonesia,” tuturnya saat sesi tanya jawab di rangkaian acaraLenovo Innovate ‘24di Bangkok, Thailand, Rabu (27/3).
Ia melanjutkan sembari tertawa, “pertanyaan soal penerus Legion Go ini cukup sulit, karena kami tentunya menyiapkan banyak rencana untuk ke depannya dan saya sangat bersemangat, namun saya belum bisa bercerita banyak tentang ini.”
Legion Go diperkenalkan dan dijual di Indonesia pada November 2023. Konsol handheld ini berjalan di sistem operasi Windows 11. Clifford memang masih malu-malu membeberkan penerus Legion Go, namun yang jelas ia memastikan pengguna dalam waktu dekat akan mendapatkan fitur-fitur baru.
“Banyak fitur baru yang sebelumnya mungkin kalian belum dapat. Jadi untuk saat ini coba maksimalkan dulu produk ini, rasakan pengalaman gamingnya. Kami juga rencananya akan mengembangkan kemampuangyro control, serta masih banyak fitur baru lain untuk masa depan. Itu saja yang bisa kami bagikan,” imbuh Clifford.
Lebih lanjut, Clifford tampak percaya diri terhadap Legion Go, karena menurutnya orang-orang masih banyak yang memiliki hasray untuk bermain di PC gaming. Sehingga Legion Go dipercaya akan mampu memberikan pengalaman berbeda dan lebih menarik.
Hal menarik lainnya, Clifford juga secara diplomatis mengomentari peluang Legion Go generasi mendatang menggunakan prosesor Intel Core Ultra.
“Kami terus menjalin kedekatan dan aktivitas bersama komunitas. Kami menggunakan acara-acara bertemu komunitas untuk mendengarkan masukan dari mereka. Jika ada permintaan mengenai hal-hal baru, penggunaan CPU yang berbeda dan lainnya, tentu akan kami catat dan pertimbangkan,” tutupnya.
Seperti diketahui, Lenovo Legion Go hadir dengan ukuran layar 8,8 inci resolusi QHD+ dan aspek rasio 16:10, serya refresh rate 144 Hz.
Jika membandingkan dengan kompetitor, layar Legion Go jauh lebih luas dan jernih dari Asus ROG Ally yang cuma mengusung panel 7 inci dengan resolusi Full HD.
Lenovo Legion Go diotaki prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme dengan kartu grafis AMD RDNA.
Perangkat handheld gaming ini dibekali RAM hingga 16 GB LPDDR5X (7500 Mhz) dengan fleksibilitas manajemen daya yang memberikan performa gaming optimal, ditambah dengan PCIe Gen4 SSD hingga 1 TB dan slot microSD yang mendukung hingga 2 TB penyimpanan tambahan.
Untuk menopang dayanya, Legion Go dibekali baterai berkapasitas 49,2 Wh yang mendukung Super Rapid Charge.
Lenovo Legion Go dibanderol Rp13.499.000 di Indonesia.