Major Updateke Windows 12 Dirilis 2024

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Update Windows 12 dijadwalkan bakal dirilis pada 2024 mendatang. Microsoft kabarnya punya rencana untuk kembali ke siklus rilis tiga tahun sekali untukmajor updateWindows.

DilaporkanWindows Central, sumber terpercaya mengatakan Microsoft sedang mengerjakan sistem operasi penerus Windows 11 dengan kode ‘Next Valley’. OS yang dipercaya sebagai Windows 12 itu akan rilis pada 2024 atau 3 tahun setelah Windows 11 digulirkan.

Siklus rilis tiga tahun sekali sudah diterapkan Microsoft sejak lama. Misalnya antara Windows 7 yang rilis pada 2009, Windows 8 yang digulirkan pada 2012, kemudian dilanjutkan ke Windows 10 yang diresmikan pada 2015.

Namun dari Windows 10 ke Windows 11, perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut butuh waktu sampai 6 tahun. Kendati begitu, Microsoft memang rutih merilisupdatedengan nomor versi tertentu selama beberapa bulan sekali.

Baca juga:Windows 8.1 'Disuntik Mati', Nasib Pengguna Gimana?

Kalau benar Windows 12 akan diluncurkan pada 2024 mendatang, makaclient updateuntuk Windows 11 dengan kode ‘Sun Valley 3’ yang rilis pada 2023 mungkin akan dibatalkan.

Masih dari laporan yang sama, sumberWindows Centralmenambahkan bahwa Microsoft berencana untuk menghadirkan kumpulan fitur baru yang dijuluki ‘Moments’. Dengan ini, perusahaan akan meluncurkan fitur-fitur dan pengalaman baru sepanjang tahun, di luar rilismajor updateOS.

Fitur anyar tersebut akan rilis dalam beberapa bulan sekali, maksimal sampai empat kali dalam setahun. Kebijakan ini dimulai pada 2023 atau setahun sebelum Microsoft menghadirkan Windows 12.

Baca juga:Windows 11 Bisa Kasih Tau Saat Aplikasi 'Kepoin' Kamu

Adapun mengenai rilis Windows 12 pada 2024, belum banyak informasi yang diketahui sampai sekarang. Kabarnya, OS tersebut masih dalam tahap perencanaan dan rekayasa awal. 

Tapi sepertinya, Windows 12 akan membawa banyak fitur baru ke dalamnya, terutama yang berkaitan dengan integrasi antar perangkat pintar. Hingga berita ini diturunkan, pihak Microsoft masih enggan memberi komentarnya.