Marketplace Jadi Kunci Kebangkitan UMKM Fesyen Muslim Lokal
Aplikasi Tokopedia (Foto: Dok Uzone)
Uzone.id -Keberadaan platform digital kerap dinilai sebagai angin segar bagi pelaku usaha, khususnya UMKM lokal, di tengah segala pembatas aktivitas yang diberlakukan. UMKM lokal kini mampu semakin berkembang dengan dukunganplatformdalam meningkatkan daya saing.
Saat ini, banyakmarketplacemelakukan berbagai upaya untuk bisa memajukan produk-produk dalam negeri. Tak hanya melalui promo dan diskon tapi juga menggelar berbagai program untuk mempertemukan para pelaku usaha/UMKM dengan konsumennya. Salah satunya adalah melalui kampanye untuk para pelaku UMKM fesyen muslim lokal saat Ramadan kemarin, yang dikabarkan mampu menaikkan omzet para penjual.
Salah satunya adalah kampanye ‘Ramadan In Style’ yang diusung Tokopedia untuk mendorong penjualanfesyen muslim lokal. Berdasarkan data Tokopedia, kategori fesyen merupakan salah satu kategori paling populer selama Ramadan 2021 di mana set busana muslim keluarga dan baju koko menjadi beberapa produk di kategori Fesyen Muslim Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi selama minggu pertama Ramadan 2021.
Baca juga: Harapan Kominfo Atas Merger Tokopedia dan Gojek
“Transaksi baju koko, misalnya, meningkat hampir lima kali lipat, sedangkan transaksi set busana muslim keluarga meningkat lebih dari 5,5 kali lipat. Set mukena, baju koko, sarung dan hijab instan menjadi yang paling diburu masyarakat pada kampanye di tahun ke-2 ini,” ujar Head of Category Development (Fesyen) Tokopedia, Falah Fakhriyah.
Tingginya minat berbelanja busana muslim secara daring ini pun memberikan inspirasi bagi banyak UMKM lokal fesyen muslim di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Monel Official besutan Irma Mariam dan Gonegani dari Khairul Gani di Malang.
Bangkitnya Monel Official dari terjangan pandemi
Pada 2011, Irma Mariam bersama empat sahabatnya memulai usaha Monel. Irma menawarkan beragam produk fesyen muslim, mulai dari hijab,scarfhingga berbagai busana muslim lainnya dengan nuansacolorful. Setelah tokoofflineMonel terpaksa tutup sementara karena PSBB, Irma beradaptasi dengan buka tokoonlinedi Tokopedia pada Juli 2020.
“Kami senantiasa mengikuti berbagai kampanye di Tokopedia. Salah satunya Ramadan in Style, yang mendorong peningkatan transaksi toko lebih dari 7x lipat selama dua minggu pertama Ramadan dibanding periode yang sama pada bulan sebelumnya,” jelas Irma.
Selain mendorong penjualan, Tokopedia juga telah membantu Monel meraup omzet ratusan juta. Melalui keberhasilan Monel, Irma bersama empat sahabatnya pun kini turut memberdayakan sejumlah penjahit lokal dari Bandung dan Garut.
Anak rantau raup ratusan juta lewat Gonegani
Laki-laki asal Jambi, Khairul Gani, mencari cara agar dapat hidup mandiri selama kuliah di Malang. Ia melihat peluang usaha di industri fesyen yang digemarinya. “Saya terjun ke industri ini dengan berjualan baju siap pakai. Dengan modal hanya Rp1 juta untuk produksi, saya kemudian membuat baju rancangan sendiri dengan nama Gonegani pada 2016,” ceritanya.
Ternyata usaha Gani pun melesat. Ia konsisten berkolaborasi dengan sejumlahinfluencerdan memanfaatkan Tokopedia untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. “Nama Gonegani bahkan sampai Aceh dan Papua. Omzet saya juga meningkat menjadi ratusan juta per bulan,” jelas Gani.
Gani pun berbagi kiat sukses dalam menjalankan usaha terutama di kala pandemi. “Selalu utamakan kualitas dan jangan lupa menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Hargai setiap proses karena hasil tak akan pernah mengkhianati usaha,” pesannya.
Dibalik upaya Tokopedia memajukan UMKM fesyen lokal
Komitmen Tokopedia dalam memacu ekonomi UMKM fesyen lokal tidak lepas dari tangan dingin Falah Fakhriyah. Dia merupakan salah satu wanita srikandi di Tokopedia. Ketertarikan Falah Fakhriyah pada industri fesyen lokal, membawanya pada kesempatan untuk menjadi Head of Category Development (Fashion) Tokopedia.
Sejak bergabung dengan Tokopedia pada 2019, Ia bertanggung jawab menghadirkan beragam inovasi dan inisiatif demi mempermudah pembeli dan penjual khususnya di kategori fesyen.Falah membantu pegiat usaha di industri fesyen lokal beradaptasi di tengah pandemi lewat Tokopedia, salah satunya dengan meng-online-kan bazar fesyen yang sebelumnya dilakukanoffline. Sebut saja Jakarta Sneakers Day (JSD), JakCloth, Semasa, Market & Museum, LocalFest, dan masih banyak lagi.
“Kolaborasi dengan pegiat usaha lokal di industri fesyen dilakukan sebagai wujud komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sekaligus membantu UMKM lokal mempertahankan bisnis di tengah pandemi,” ujar Falah.
Baca juga:Gandeng Gojek, Tokopedia Sokong Ini untuk GoTo
Beragam program yang dihadirkan Falah dan timnya turut berkontribusi pada peningkatan jumlah penjual di Tokopedia. Saat ini, ada lebih dari 10 juta penjual di Tokopedia, artinya melonjak lebih dari 2,8 juta dari 7,2 juta penjual sejak Januari 2020 lalu.
Falah bersama sekitar 50 Nakama (karyawan Tokopedia) yang dipimpinnya di Tim Fashion aktif menghadirkan inovasi yang dapat mendukung para pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, untuk terus mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi.
Salah satunya Fitur Rilisan Spesial yang dapat membantu penjual meluncurkan produk baru secara eksklusif dan Fitur Tambah Sekaligus(bulk upload)yang dapat mempermudah penjual untuk menambah produk dalam jumlah banyak secara bersamaan dengan mudah dan cepat.
Selain itu, Fitur Diskon Toko dan Fitur Voucher Toko turut dihadirkan untuk memudahkan penjual dalam memperluas pasar karena bisa meningkatkan minat belanja masyarakat melalui berbagai penawaran seperti diskon danvoucher.
“Ke depannya, Tokopedia berharap terus bisa mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha di Indonesia, termasuk di industri fesyen, serta memberikan berbagai kemudahan dan nilai tambah untuk masyarakat Indonesia," tutup Falah.