Megahnya Lawang Sewu dari Bidikan Kamera 'Leica Authentic' Xiaomi 13T
Uzone.id -Xiaomi 13Tadalahsmartphonepertama Xiaomi yang resmi di Indonesia yang dilengkapi kamera ‘Co-engineered with Leica’. Dengan Leica, kamera Xiaomi 13T memilikiexperiencelayaknya kamera sungguhan, Xiaomi menyebutnya sebagai Leica Authentic.
Leica Authentic merupakan salah satu dari dua adaptasi warna yang dapat diterapkan pada kamera Xiaomi 13T. Gaya Leica Authentic mereproduksi warna agar terlihat lebih realistis, memberikan preset warna khas dari jepretan kamera Leica M yang otentik.
Makanya,LeicaAuthentic sangat pas untuk memotret berbagai objek yang terlihatold school, termasuk gedung bersejarah di kota Semarang, Lawang Sewu.
TimUzone.iddiajak oleh Xiaomi Indonesia untuk jelajah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini, dimana dulunya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta bernamaNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij.
Sekalian saja, kami memanfaatkan kamera Xiaomi 13T dan menerapkan mode Leica Authentic untuk mengabadikan megahnya bangunan bersejarah yang selesai dibangun pada 105 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1918.
Lawang Sewu secara harfiah berarti seribu pintu dalam bahasa Jawa. Sebenarnya, jumlah pintu dari bangunan peninggalan Belanda ini adalah 928 pintu.
“Ini adalah sistem sirkulasi udara pada masa itu,” terangtour guideyang menemani kami selama di Lawang Sewu.
Kami tak ingin kelewatan kesempatan ini untuk memotret lorong dan pintu-pintu yang berjejer pada bagunan yang didesain menyerupai huruf ‘L’ tersebut.
Kamera utama 50 MP dari Xiaomi 13T denganoptical image stabilization(OIS) berhasil menciptakan foto dengan detail yang bagus,pluswarna yang menurut kami memiliki saturasi cukup rendah dengan efekvignetteuntuk memberikan kesanold schoolyang dramatis.
Saat mengambil foto, kami juga bisa memilih ragam filter yang tersedia, sebagian adalah filter khasLeica, termasuk Leica BW Nat dan BW HC yang sangat pas untuk memotret lorong dan bagian gedung lainnya yang sarat dengan unsur kolonial.
Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri buatanJohannes Lourens Schouten. Dilihat dari berbagai sudut manapun, kaca patri ini sangat indah.
Lagi-lagi, kami mencoba memotret para pengunjung yang sedang asyik memotret di salah satu area utama Lawang Sewu tersebut dari jauh.
Dengan Leica Authentic dan sedikit menurunkanbrightness-nya,voila! Jadilah foto yang lagi-lagi terlihat dramatis dimana objek kaca patri tetap terlihat indah dan megah dengan sedikit bayangan di sisi kiri dan kanannya, demikian pula dengan potret siluet para pengunjung di bagian tengahnya.
Memotret di kondisi yang cukup temaram ini seolah bukan jadi masalah buat kamera utama Xiaomi 13T. Oiya, biar makin kelihatan ‘Leica banget’, kalian bisa menerapkan watermark khusus Leica dalam pengaturan gambar.
Atau, kalian juga bisa menambahkan berbagai frame watermark dari Leica melalui fitur editing gambar di Gallery bawaan.
Mendekat ke objek kaca patri, kami mencoba memotret indahnya hiasan yang bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kota maritim serta kejayaan kereta api.
Warna kaca patri berhasil ditangkap dengan begitu baik oleh Xiaomi 13T. Diperbesar dengan mengetuk gambar dua kali, detailnya tetap bagus dan minim noise.
Beralih ke bagian luar gedung, bangunan utama Lawang Sewu sebenarnya selesai dibangun pada Juli 1907 atau 116 tahun yang lalu, sementara bangunan tambahan selesai dibuat pada tahun 1918.
Tour guidemengatakan, 80 persen dari bangunan lawang Sewu didatangkan langsung dari Eropa dan tetap bertahan hingga kini, meski ada beberapa bagian yang harus direstorasi akibat usia dan cuaca panas khas wilayah tropis.
Xiaomi 13T lagi-lagi dapat menyimpan detail gedung bersejarah dari kolonial Belanda dengan baik. Mau memotret dengan kameratelephoto50 MP atauultrawide12 MP, semuanya menghasilkan warna yang tajam walau gambar telah diperbesar.
Biar gak penasaran, berikut foto-foto gedung Lawang Sewu yang kami abadikan dengan kamera Xiaomi 13T.