Mengenal Fitur Honda Sensing pada All New Accord

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

All New Honda Accord (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id- All New Accord yang merupakan generasi ke-10 telah ditanamkan fitur canggih Honda Sensing, yakni teknologi keselamatan yang bekerja untuk meminimalisir potensi kecelakaan saat berkendara.

Honda Sensing ini terdiri dari beberapa sistem keselamatan berkendara, yakni Collision Mitigation Braking System (CMBS), Forward Collision Warning (FCW) – integrated with CMBS, Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Lane Departure Warning (LWD) – Integrated with RDM, Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow (LSF), dan Auto High Beam.

CMBS

Kami pertama-tama membahas CMBS yang menjadi salah satu teknologi keselamatan terdepan saat ini. CMBS ini bekerja menggunakan milimeter wave radar unit yang terletak di belakang gril depan dan monocular camera yang terletak di antara kaca spion tengah dan kaca depan mobil untuk mendeteksi kondisi di depan mobil.

Ketika sistem mendeteksi potensi tabrakan, FCW akan memberikan peringatan visual dan audio untuk mengingatkan pengemudi agar mengambil tindakan koreksi.

Peringatakn visual itu akan tampil pada Driver Information Interface (DII). Jika potensi tabrakan berlanjut karena pengemudi tidak mengambil tindakan koreksi, CMBS akan menerapkan beberapa tahap pengereman otomatis untuk mengurangi kecepatan kedaraan, sehingga bisa mengurangi dampak jika terjadi tabrakan.

BACA JUGA:Perang Diskon Mobil Nissan, Suzuki, Mitsubishi pada Juli 2020

Unit radar dan kamera CMBS bekerja bersama dengan modulator VSA untuk menginisiasi langkah pengereman yang dibutuhkan.

Kamera monokular pada CMBS juga bisa mengenali berbagai bentuk dan ukuran obyek untuk membedakan antara kendaraan dan pejalan kaki, sehingga bisa memberikan peringatan berdasarkan kondisi di berbagai kasus.

Meski demikian, CMBS tidak bisa sepenuhnya mendeteksi seluruh obyek yang berada di depan mobil, maupun ditujukan untuk menggantikan fungsi pengendalian kendaraan oleh pengemudi. Pengemudi tetap berperan aktif untuk melakukan tindakan pencegahan.

Dalam kondisi tertentu, sistem ini juga mungkin tidak menampilkan peringatan audio-visual dan langsung menerapkan pengereman otomatis jika dianggap perlu. Sistem CMBS juga bisa dimatikan oleh pengemudi jika perlu.

FCW – Terintegrasi dengan CMBS

FCW, yang terintegrasi dengan CMBS, pakai kamera monokular dan milimeter Wave Radar untuk mendeteksi objek di depan kendaraan dan memberikan peringatan jika terjadi potensi tabrakan.

Jika sistem FCW mendeteksi potensi tabrakan karena perbedaan kecepatan dengan objek di depan kendaraan, akan muncul peringatan visual dan audio untuk mengingatkan penumpang.

BACA JUGA: Mengenal Fitur Honda Sensing pada All New Accord

Peringatan ini berupa pesan “BRAKE” yang muncul di Multi-Information Display (MID), dan alarm akan berbunyi untuk memperingatkan pengemudi agar melakukan pengereman.

Sistem FCW tidak secara otomatis mengaktifkan pengereman, dan pengemudi tetap bertanggung jawab untuk mengemudikan kendaraan dan mencegah terjadinya tabrakan.

Jika pengemudi tidak merespon peringatan dari sistem FCW, maka sistem CMBS akan bekerja.

Pengemudi bisa mengatur jarak di mana sitem FCW akan mulai memberikan peringatan melalui fitur “Vehicle Settings” di layar Audio.

Jarak bisa dipilih meliputi “Long”, “Normal” atau “Short”. Jika diinginkan, sistem FCW juga bisa dimatikan lewat fitur “Safety Support” pada Drive Meter.

Tapi, perlu diketahui juga kalau sistem FCW tidak sepenuhnya medeteksi semua objek yang ada di depan kendaraan. Tingkat akurasi deteksi bisa dipengaruhi berbagai faktor, antara lain cuaca dan kecepatan.

BACA JUGA:Mengenal Fitur Honda Sensing pada All New Accord, Bagian III

VIDEO Kawasaki Ninja ZX-25R Review, Bukan Buat Kaum Mendang-Mending