Migrasi ke TV Digital, Distribusi STB Gratis Sudah 99,3 Persen
Uzone.id– Setelah meresmikan penghentian siaran TV analog pada Rabu, 2 November kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan informasi lanjutan terkait progress distribusi perangkat Set Top Box (STB) di Jabodetabek yang meningkat dari 98,7 persen menjadi 99,3 persen.
Melansir dari situs resmi Kominfo, angka tersebut berarti menunjukkan bahwa dari total 479.307 unit STB yang ditargetkan pemerintah, sebanyak 476.088 unit STB telah didistribusikan kepada Rumah Tangga Miskin Ekstrem (RTM) di wilayah Jabodetabek sesuai dengan yang ditargetkan.
Sebagaimana diketahui, penghentian siaran TV analog ini merupakan salah satu amanat yang tercantum dalam UU Cipta Kerja.Pasak 60A ayat (1) yang mengungkapkan bahwa "Penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, termasuk migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital."
Sementara dalam Pasal (2) tertulis bahwa maksimal pelaksanaan migrasi ini diselesaikan paling lambat dua tahun sejak berlakunya UU tersebut.
Baca juga: Pilihan Smart TV Murah dari Rp1 Jutaan untuk Siaran TV Digital, Tanpa STB!
Oleh karena itu, pemerintah bersama dengan Kominfo dan penyelenggara multiplexing bekerja sama berusaha untuk menyelesaikan program ini sebelum tenggat waktu dengan salah satu caranya yaitu mendistribusikan STB ke RTM berwenang.
Bantuan yang memang dikhususkan hanya untuk RTM tersebut sebelumnya harus sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Mulai dari nama dan alamat yang tercantum di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, verifikasi data Penasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta verifikasi dan validasi oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Untuk jumlah bantuan STB sendiri terhitung mencapai 4,3 juta unit yang berasal dari komitmen Lembaga Penyiaran Swasta (Stasiun Televisi) penyelenggara Multipleksing (MUX).
Stasiun televisi beserta komitmennya sebagai berikut SCM (SCTV dan Indosiar ((1.213.750 unit)), Metro TV (704.378 unit), MNC Group (RCTI dan Global TV (1.143.121 unit)), Trans Group (Trans TV dan Trans 7 (616.511 unit)), RTV (500.000 unit), VIVA Group (TVOne dan ANTV (149.587 unit)), serta Nusantara TV (3.000 unit). Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo sifatnya membantu bila ada kekurangan.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah turut ambil peran dengan membantu menyediakan posko ASO untuk pembagian dan pelayanan STB di beberapa lokasi di wilayah Jabodetabek.
Baca juga: 7 Stasiun TV Siap Migrasi ke Saluran Digital
Melalui acara 'Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek' yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (3/11) dini hari, Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail mendapatkan laporan langsung dari tim yang bertugas menjaga posko di Hotel Akmani, Jakarta Pusat.
"Kami dari tim posko respons cepat STB sudah mulai beroperasi dari hari ini (2 November) sampai tanggal 4 November. Ada banyak panggilan kepada posko, baik lewat jalur call center 159, maupun lewat telpon langsung dari masing-masing posko, dan agen call center," lapor salah satu awak Tim Posko Respon Cepat STB melalui sambungan live streaming, Kamis (3/11).
Ia melanjutkan, "masyarakat yang menghubungi ditanya NIK-nya apakah menjadi target untuk menerima bantuan STB, dan dari beberapa panggilan itu ada yang menjadi target, ada yang mengambil STB langsung ke posko, dan ada juga yang kita catat untuk diberikan secara langsung ke kediaman masing-masing."
Pada kesempatan yang sama, Ismail juga menegaskan kepada seluruh tim yang menjaga posko ASO, untuk tidak lupa menjelaskan dan mensosialisasikan kepada masyarakat soal peralihan TV analog ke digital ini.
Dirinya juga mengingatkan bagi masyarakat yang merasa belum mendapatkan STB namun masuk ke dalam kriteria penerima, maka bisa langsung mendatangi 6 posko ASO yang disediakan pemerintah di beberapa titik lokasi di Jabodetabek.
Berikut titik lokasinya:
- Prov DKI Jakarta (082123816097), Hotel The Akmani Hotel (M-Floor, Ruang Venezia 2) Jl. H. Wahid Hasyim No. 91, Jakarta Pusat
- Kota Depok (082123816099), Hotel Bumi Wiyata (Lt. Dasar Ruang Wahidin), Jl. Margonda Raya No. 281, Kota Depok.
- Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi (082123816095), Hotel Amaroossa Grande (Lt. Lobby, Ruang Taj Mahal), Jl. A. Yani. No.88, Kota Bekasi
- Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang (082123816096) Hotel Novotel (Lt. PL, Ruang Eureka), Jl. Jenderal Sudirman No.1, Kota Tangerang.
- Kota Tangerang Selatan (082123816098), Grand Zuri BSD City (Lt. 2, Ruang Mulia 4), Jl. Pahlawan Seribu, Kota Tangerang Selatan.
- Kota Bogor, Kabupaten Bogor (081212820047), Hotel Salak The Heritage (Lt. 2 Ruang Batu Tulis, Lt. 1 Ruang Burangrang), Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Kota Bogor.
Baca juga: Arti TV Digital hingga Daftar Posko ASO, Catat Nih!
Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB di wilayah Jabodetabek mulai beroperasi sejak tanggal 2 hingga 4 November 2022, jam 08.00 – 19.00 WIB.
Untuk masyarakat tergolong RTM yang ingin menanyakan terkait STB bantuan bisa melakukan beberapa langkah berikut.
Mekanisme pengajuan bantuan STB secara mandiri sebagai berikut:
- Membuka websitehttps://cekbantuanstb.kominfo.go.id/
- Memasukkan NIK dan kode captcha pada kolom yang tersedia
- Klik “Pencarian”
- Jika terdaftar sebagai penerima bantuan, dapat menghubungi Call Center 159 atau mendatangi lokasi Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB dengan membawa KTP dan KK asli
- Jika mengalami kendala dalam mengakses website, masyarakat dapat menghubungi Call Center 159 atau nomor telepon posko.
Untuk diketahui, pelaksanaan distribusi bantuan STB untuk rumah tinggi miskin di luar wilayah Jabodetabek akan terus dilanjutkan untuk wilayah-wilayah lain, sebagai salah satu faktor kesiapan dilakukannya ASO.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga telah membuka kontak layanan via nomor telepon 159 atau chatbot WhatsApp di nomor 08118202208.
Warga juga bisa mengakses lamanhttps://siarandigital.kominfo.go.id/ atau dapat juga mengirimkan email ke helpdesk@pelayananprimaditjenppi.go.id untuk mengetahui informasi tentang migrasi TV analog ke TV digital ini.