MotoGP Akan Terapkan Regulasi Tekanan Ban di Grand Prix Inggris

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Ajang balap motor paling bergengsi yakni MotoGP akan menerapkan regulasi baru usai liburan musim panas di Grand Prix Inggris. Regulasi baru ini akan mengatur tentang tekanan angin pada ban motor.

Dilansir dari Motorsport, regulasi tekanan angin ban motor MotoGP ini sebenarnya berlaku pada awal musim 2023 ini. Namun karena kerumitan pada sistem, membuat penerapan regulasi ditunda dan mulai diberlakukan di Silverstone nanti.

Regulasi ini akan menetapkan batas minimum tekanan angin pada ban depan maupun belakang. Batas minimum pada ban depan ditetapkan sebesar 1,9 bar atau 27,6 psi, sementara batas minimum ban belakang sebesar 1,7 bar atau 24,7 psi.

Pengurus FIM telah mengkonfirmasi sistem tersebut akan diaplikasikan pada Sprint Race dan Balapan Utama.

Dalam sebuah catatan, MotoGP menyebutkan pelanggaran teknis akan menyebabkan diskualifikasi dari sesi atau balapan. Namun karena sistem ini terbilang masih baru, sehingga terdapat sanksi yang dikenakan secara bertahap.

Jika tim balap tidak mengikuti regulasi yang ada, maka penalti akan ditetapkan sebagai berikut:

- Pelanggaran pertama: Peringatan
- Pelanggaran kedua: Penalti 3 detik
- Pelanggaran ketiga: Penalti 6 detik
- Pelanggaran ke-4: Penalti 12 detik

Setelah setiap tim balap sudah terbiasa dengan sistem tersebut, FIM akan menerapkan sanksi standar atas pelanggaran teknis tekanan ban. Sanksi standar yang diterapkan berupa diskualifikasi.

Saat ini Michelin sudah menyiapkan sistem pemantauan tekanan ban yang baru untuk memastikan semua pebalap mematuhi aturan tersebut. Sementara tekanan ban adalah nilai yang sangat sensitif dan pembacaannya sangat berfluktuasi selama balapan.

Bahkan pada titik titik tertentu di lintasan tekanan ban dapat berbeda dari sebelum balapan dimulai.

Untuk menerapkan regulasi ini sensor setiap tim balap akan diperiksa sebelum dan sesudah balapan untuk memastikan tekanan ban sudah benar. Sebelumnya setiap tim menggunakan sensor sendiri dari vendor yang berbeda-beda untuk memeriksa tekanan ban.

Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2022 semua pabrikan telah sepakat memberikan data ban secara bebas setelah balapan untuk mengembangkan regulasi tekanan ban ini. Sistem ini kemudian diuji pada paruh pertama 2023 untuk memvalidasi dan memastikan dapat diandalkan.

Sistem ini sekarang sudah siap untuk diterapkan dan akan dimulai di MotoGP Inggris dan saat ini hanya untuk kelas utama saja.