Nvidia Ingin Beli Perusahaan Arsitektur prosesor ARM

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Perancang arsitektur chip yang berbasis di Inggris, ARM dapat berpindah tangan dari pemilik SoftBank saat ini ke Nvidia, demikian informasi yang didapatkan oleh Bloomberg yang dekat dengan isu tersebut.

Perusahaan-perusahaan itu dalam 'pembicaraan lanjutan' dan pakatan dapat dicapai dalam beberapa minggu mendatang.

Seperti dikutipUzone.id, Senin (3/8), SoftBank Jepang mengakuisisi ARM empat tahun lalu sebesar USD 32 miliar. Sekarang, jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan Nvidia untuk itu diperkirakan oleh para analis pasar sebesar USD 55 miliar atau setara Rp 810 Triliun.

Namun, akuisisi ini dapat menemui rintangan regulasi, karena Nvidia juga merupakan pelanggan ARM. Dan pelanggan saingannya seperti Apple, Qualcomm, AMD dan Intel akan membutuhkan jaminan bahwa mereka akan diberikan akses yang sama ke arsitektur ARM.

Baca juga: Qualcomm Punya Prosesor Baru, Cek Spesifikasinya

ARM merancang chip untuk industri-industri utama, terutama smartphone, di mana hampir setiap CPU menggunakan desainnya.

Belakangan perusahaan Ini juga berkembang untuk membuat chipset bagi mobil pintar, pusat data, dan peralatan jaringan. Nvidia, sementara itu, adalah pembuat chip grafis terbesar di dunia dengan nilai pasar sekitar USD 260 miliar.

ARM sendiri adalah perusahaan Inggris yang telah membuat prosesor sejak era 80-an. Namun model bisnis ARM sangat berbeda dengan produsen prosesor lain, seperti Intel atau Qualcomm.

Baca juga: Apple Ingin Buat Chipset Sendiri, Tinggalkan Intel

Karena sejatinya, ARM hanya mendesain dari chipset yang ada, Kemudian, desain dijual lisensinya kepada siapa pun yang mau membuat dan menjual produk akhirnya.

ARM sendiri memproduksi desain untuk microchip prosesor dan GPU. Desain prosesor dinamakan Cortex, sementara desain chip GPU disebut Mali. Desain inilah yang kemudian dibeli Qualcomm, Apple, Samsung, Nvidia, Mediatek, sampai Huawei.