Murka Apple ke Intel Hingga Buat Chip Sendiri
-
Tim Cook di WWDC 2020 (Foto: Apple)
Uzone.id - Salah satu pengumuman besar Apple di ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2020, keputusan perusahaan untuk menggantikan chipset Intel dengan Apple Silicon, prosesor sendiri di perangkat Mac.
CEO Apple Tim Cook bukannya tanpa alasan memindahkan semua perangkat Mac nantinya dengan chip berbasis ARM tersebut. Semua murka itu terjadi sekitar lima tahun lalu.
Kala itu tahun 2015, Intel merilis Skylake. iMac memang sempat menggunakan chip dengan arsitektur tersebut, kemudian dilanjutkan MacBook Pro pada tahun 2016. Tapi sayangnya, Apple tidak pernah puas dengan Skylake.
Baca juga: Apple Umumkan iOS 14, Ini Fitur yang Jadi Sorotan
François Piednoël, seorang mantan engineer Intel, mengatakan ada sejumlah keluhan terhadap Intel Skylake saat itu, dan Apple adalah klien Intel yang paling banyak mengeluhkan arsitektur tersebut.
"Jaminan kualitas di Skylake lebih dari sekadar masalah, melainkan keburukannya sangat abnormal. Kami mendapat terlalu banyak keluhan terkait Skylake. Pada dasarnya rekan kami di Apple menjadi pelapor masalah nomor satu di arsitektur tersebut," ujar Piednoël, seperti dikutip dari Apple Insider, Jumat (26/6).
Baca juga: Apple Kenalkan Translate dan Siri yang Lebih Cerdas
"Jaminan kualitas yang sangat buruk dari Skylake jadi penyebab bagi mereka (Apple) untuk meninggalkan platform tersebut. Apple pasti sangat membenci Skylake," tambahnya.
Konon dari sanalah murka Apple memuncak dan segera meminta para penggawanya untuk mengganti semua prosesor Intel di perangkat iMac dan Mac.
Walaupun banyak yang percaya dengan teori lain, bahwa Apple ingin benar-benar mengatur semua perangkatnya secara mandiri tanpa bergantung pada perusahaan lain.