Pendapatan Zoom Makin Meroket, Tembus Rp9,6 Triliun

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Foto: dok. Zoom)

Uzone.id-- Layanan konferensi video Zoom kembali menuai pendapatan besar di kuartal kedua 2020, semuanya masih berkat pandemi COVID-19 yang melanda dunia sehingga orang-orang mengandalkan video call.

Pendapatan Zoom tercatat melonjak sekitar 355 persen menjadi USD663,5 juta atau setara Rp9,6 triliun untuk tiga bulan terakhir ini yang berakhir pada 31 Juli 2020. Angka tersebut mengalahkan prediksi para analis di angka USD500,5 juta.

Baca juga:Zoom Ekspansi dan Buka Pusat Teknologi di India

Mengutip berbagai sumber, keuntungan perusahaan berada di angka USD186 juta atau setara Rp2,7 triliun, sedangkan pertumbuhan pengguna selama kuartal kedua juga meningkat 458 persen jika dibandingkan periode sama di tahun 2019.

Saham Zoom pun pertama kalinya menembus rekor pada Senin (31/8) di angka USD325,1 per lembar.

Selama ini, kunci utama dari kesuksesan Zoom adalah kemampuannya dalam menambah pengguna berbayar, yakni targetnya biasanya merupakan perusahaan atau korporat. Sementara pengguna dengan layanan gratis biasanya perorangan.

Baca juga:Zoom Jadi Aplikasi yang Diunduh Terbanyak di App Store

Layanan video call di masa pandemi masih begitu krusial demi menunjang kultur WFH (work from home). Selain Zoom, layanan serupa seperti Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet sama-sama melihat adanya kenaikan penggunaan pada platform konferensi video sejak adanya pandemi.

Namun, penggunaan Zoom dipercaya begitu populer di kalangan masyarakat, seperti sekolah online, rapat virtual, dan bahkan sampai kejahatan siber pun sering melanda Zoom.