Penjualan Huawei Kalahkan Samsung di Kuartal Kedua 2020

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)

Uzone.id- Huawei berhasil menumbangkan Samsung sebagai vendor smartphone terbesar di dunia pada Q2 2020. Pencapaian ini mereka lakukan di tengan pemblokiran oleh Amerika Serikat.

Mengutip Silicon Republic, hal itu berdasarkan hasil riset Canalys. Perusahaan riset itu mengatakan, pada periode April-Juni 2020, Huawei adalah vendor smartphone terbesar di dunia, mengalahkan Samsung, dan Apple.

Menurut Canalys, perusahaan asal China itu berhasil mengirimkan 55,8 juta perangkat, sedangkan Samsung mengirim 53,7 juta unit.

Canalys mengatakan, penjualan Huawei di luar China tertahan oleh larangan pemerintah AS, namun perusahaan tersebut berhasil mendominasi pasar dalam negeri. Tepatnya, 70 persen dari total penjualan smartphone Huawei diserap oleh pasar dalam negeri.

Baca juga:Huawei Mate 40 Dirumorkan Hadir dalam 4 Varian

"Ini adalah hasil yang mengagumkan yang hanya diprediksi oleh sedikit orang tahun lalu. Jika tak ada Covid-19, ini tak akan terjadi. Huawei mengambil keuntungan penuh dari pemulihan ekonomi China untuk menggairahkan kembali bisnis smartphonenya," kata Ben Stanton, analis senior Canalys.

Stanton menjelaskan, Samsung punya pangsa pasar 1 persen di China, dan mengalami kerugian akibat lockdown di pasar utamanya, yakni Brasil, India, AS, dan Eropa.

Analis Canalys Mo Jia menambahkan, menjadi yang terbesar sangatlah penting bagi Huawei.

Baca juga: OS Buatan Huawei Pesaing Android Diklaim Sudah Digunakan 700 Juta Pengguna

"Mereka sangat ingin menunjukkan kekuatan mereknya kepada konsumen domestik, pemasok komponen dan pengembang. Huawei perlu meyakinkan mereka untuk berinvestasi, dan akan menyebarluaskan pesan kesuksesannya secara luas dalam beberapa bulan yang akan datang. Tapi akan sulit bagi Huawei untuk menjaga keunggulannya dalam jangka panjang," katanya.

Atas pencapaian ini, Huawei mengatakan, "bisnis kami telah menunjukkan ketahanan luar biasa di masa-masa sulit ini. Di tengah periode perlambatan ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tantangan, kami terus tumbuh dan memajukan posisi kepemimpinan kami dengan menyediakan produk dan pengalaman inovatif kepada konsumen."