Review Acer Swift 5 Aerospace: Enteng dan Tahan Banting, Kinerja Sip!

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -2022 jadi tahun yang sibuk bagi Acer. Hampir tiap minggunya, Acer meluncurkan laptop terbaru ke Indonesia dengan variasi harga dan tipe yang berbeda. Salah satu yang perusahaan Taiwan ini pasarkan di Indonesia adalah Acer Swift 5 Aerospace.

Acer Swift 5 Aerospace dijual dengan harga yang menarik, walau terbilang tak murah buat sebagian masyarakat Indonesia. Harganya mulai Rp18,9 jutaan sampai Rp21,9 jutaan untuk tipe tertingginya. 

Mengapa menarik? Lantaran Acer Swift 5 Aerospace diperkuat dengan material tangguh dan ditenagai oleh spesifikasi yang mumpuni untuk keperluan pekerjaan harian, baik oleh karyawan maupun kreator konten.

Saya pun sudah menggunakan laptop ini sebagaidaily driverkurang lebih seminggu. Biar kalian mendapatkan gambaran yang jelas, berikutreviewlengkap dari Acer Swift 5 Aerospace.

Baca juga:Review Kamera Infinix Zero Ultra: Gimmick atau Beneran Bagus?

Tangguh dengan warna yang mewah

Embel-embel ‘Aerospace’ di belakangnya bukan sekadargimmicksaja, tapi memang laptop ini menggunakan aluminiumaerospace-gradeyang tangguh.

Material yang digunakannya adalah aluminium 6063 dengan tingkat kekerasan hingga 75HV. Aluminium jenis ini lumrah ditemukan dalam industri penerbangan, karena memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap korosi dan tidak ada kecenderungan retak korosi akibat tegangan.

Bahan dasar ini diterapkan pada sasis Acer Swift 5 Aerospace, sehingga membuat berbagai komponen penting di dalamnya tetap aman. Acersihmengklaim, material ini juga dibuat dengan melalui 10.000 detik pemrosesan di mesin CNC, lengkap menggunakan metodediamond cutbiar desainnya presisi dan tipis.

Soal presisi, okelah. Tapi untuk tipis dan ringkas, belum tentu. Berdasarkan tabel spesifikasi, ketebalan laptop ini 14,95mm dengan bobot sekitar 1,2 kg. 

Angka tersebut memang impresif buat laptop kekinian. Tapi dalam prakteknya, Acer Swift 5 Aerospace masih terasa cukup tebal dan berat. 

Subjektifsih, mungkin karena desain rangkanya yang kaku dengan tepian yang menyudut, sehingga memberikan kesan tebal dan berat pada laptop ini.

Acer sukses bikin laptop yang terlihat mewah. Perpaduan warna gelap dengan pinggiran berkelir emas berhasil bikin saya terkesima. 

Warna ini tergolonganti-mainstream. Ketika laptop lainnya bermain dengan ‘warna yang aman’ tanpagimmicktambahan, Acer berani-beraninya bikin sesuatu yang berbeda dan bagus pula.

Steam Blue, demikian Acer menyebut kelir warna dari Swift 5 Aerospace ini. Warna tersebut terlihat kalem dan elegan, kemudian terlihat cocok dengan pinggirannya yang diberikan warna Luxury Gold. Perpaduan ini yang mempertegas kesan premium dari Acer Swift 5 Aerospace. 

Baca juga:Review Huawei MateBook X Pro: Berasa Pakai MacBook Pro

Posisi keyboard nyaman buat kerja

Sekencang-kencangnya laptop, kalau gak nyaman buat kerja ya pasti bikin pengalaman pemakaian juga berkurang drastis. Hal ini sering saya temui di beberapa laptop kencang, tapi ternyata kurang enak buat dipakai kerja harian.

Acer Swift 5 Aerospace memilikikeyboardyangtactileyang enak buat ngetikreviewataupun bahan berita, ditambah dengan posisikeyboardyang miring. Kemiringan tersebut terjadi berkat desain engsel layar yang bakal mengangkatkeyboardbagian atas untuk memberikan posisi mengetik yang nyaman.

Desain ini pun bikin sistem audio dan udara dari laptop jauh lebih baik lagi.Speakeryang terletak di bagian bawah tak akan mengeluarkan suara yangmendem. Sistem pembuangan udara panas pun jauh lebih maksimal, karena adanya ruang di bawahkeyboardyang memberikan sirkulasi udara lebih baik.

Acer Swift 5 Aerospace sendiri memiliki sistem pendingin dengan duaheat pipesdan saluran udara di bagiankeyboard. Nah, komponen tersebut bertugas untuk mengeluarkan panas yang efektif, terutama saat pengguna menjalankan tugas-tugas berat sepertieditingvideo.

Dua kipas TwinAir tersebut disematkan di kiri dan kanankeyboarduntuk mendistribusikan udara dingin secara merata ke seluruh laptop. 

Bukan cuma mengetik saja yang nyaman,touchpadlaptop ini juga enak buat disentuh dan dioperasikan. Materialnya terbuat dari OceanGlass, bahan daur ulang sampah plastik yang tersebar di lautan.

Meski dibikin dari ‘sampah’, tapi kualitasnya tetap terasa maksimal.Touchpadini tak licin saat digunakan dan juga responsif. 

Baca juga:Review Benchmark Asus ROG Phone 6: Skornya 'Maxed out'!

Layar 2K, tapi masih IPS LCD

Entah apa sebabnya Acer ‘masih tega’ menggunakan panel IPS LCD alih-alih AMOLED seperti laptop daribrandlainnya. Kalau alasannya untuk menekan harga,wonglaptop Rp9 jutaan saja sudah ada yang pakai panel AMOLED.

Untung saja, panel IPS LCD yang digunakan Acer Swift 5 Aerospace bagus kualitasnya. “Enak ini layarnya,” sebut salah seorang editorUzone.idsaat melihat saya menggunakan laptop ini untuk menonton video beresolusi tinggi di YouTube.

Berukuran 14 inci dengan rasio 16:10 yang lebar, ditambah dengan resolusi 2K atau WQXGA, bikin layar IPS LCD ini menyuguhkan warna yang kaya dan detail yang tinggi. 

Saya meyakini, kualitas layarnya nyaris menyamai panel AMOLED di laptop denganrangeharga yang serupa. Warna hitamnya kelihatan pekat, seolah ditampilkan pada layar berjenis AMOLED.

Warnanya pun tampakvivid, bikin mata seperti dimanjakan dengan kualitasnya yang tinggi. Saat melihat spesifikasinya di situs resmi Acer, ternyata panel layar ini sudah didukung teknologi CineCrystal dengancolor gamutsRGB mencapai 100 persen.

Oiya, layar ini juga mendukung input sentuhan jari. Di kondisi pandemi yang bikin kita harus jaga kebersihan selalu, Acer pun turut memberikan lapisan Corning Gorilla Glass dancoverAntibacterial pada layar Swift 5 Aerospace.

Baca juga:Review Realme Pad Mini: Tablet Pertama Realme yang Mengesankan

Audio dan mikrofon berkelas

Soal audio, Acer Swift 5 Aerospace sudah dilengkapi dengan dua speaker stereo dengansmart amplifier. Speaker ini juga diracikby softwaredengan DTS Audio, sehingga memberikan suara yang kaya, minim distorsi dan berkualitas tinggi.

Saya pun kerap memutar musik dengan nadalow-midatau filmjedag-jedugyang cukup kompleks buat speaker laptop. Tapi, Acer Swift 5 Aerospace masih bisa menyuguhkan kualitas audio yang bagus, baik di volume rendah ataupun maksimal tanpa pecah.

Nah buat kalian yang suka rapatonline, Acer Swift 5 Aerospace mengikuti perkembangan zaman dengan menghadirkan mikrofon berfiturnoise reduction. Dua mikrofon pada laptop ini ditopang oleh teknologi Purified Voice buatan Acer yang mampu mengurangi suara bising di latar belakang dengan AI (artificial intelligence).

Baca juga:Review: Performa Poco C40, Cukup Kuat dan Baterai Tahan Seharian

Ketersediaan port tak lengkap

Kekurangan dari laptop tipis adalah, ketersediaanportyang gak memadai. Termasuk Acer Swift 5 Aerospace, tak ada slot microSD ataucard readeryang memudahkan fotografer profesional memindahkan karyanya dengan mudah ke laptop.

Minus RJ45 juga jadi kekurangan. Koneksi internet via kabel memberikan kecepatan yang stabil sepanjang waktu (kecualiprovider-nya yang bermasalah), dibanding koneksi nirkabel via WiFi.

Tapi untuk kelengkapan lainnya, sudah cukup bagus. AdaportHDMI 2.1 dengan dukungan HDCP, USB-C dengan dukungan Thundebolt 4,portDC-in untuk ngecas, dan dua USB-3.2 Gen 1 untuk kebutuhan transfer data lainnya.

Adapun untuk konektivitas, Acer Swift 5 Aerospace sudah mendukung WiFI 6E. Nah menarik di sini, karena ada fitur bernama ‘Killer WiFi’. Lewat fitur ini, pengguna dapat melihat koneksi WiFI terbaik di sekitarnya, kemudian memprioritaskan jaringan tersebut agar maksimal di Swift 5 Aerospace.

Baca juga:Review Oppo Reno8 5G: Performanya Bikin Kagum, Tapi 'Over Price'

Prosesor Intel Core 12th Gen

Untuk versi terendahnya, Acer membekali Swift 5 Aerospace dengan Intel Core i5. Sedangkan untuk model tertinggi, menggunakan Intel Core i7.

Prosesor Intel Core yang digunakannya adalah P-Series 12th Gen. Unit Acer Swift 5 Aerospace yang saya gunakan merupakan tipe tertinggi dengan Intel Core i7-1260P denganclock-speed2,1 GHz dan 4,7 GHz saat mode Intel Turbo Boost diaktifkan.

Gak ada kartu grafisdiscretedi laptop ini, cuma mengandalkan Intel Iris Xe saja yang bisa diandalkan untuk keperluan editing foto maupun video melalui aplikasi ringan. 

Kalau sudah Intel Core 12th Gen, sudah pasti RAM-nya LPDDR5. Adapun untuk kapasitasnya hingga 16 GB dan sudahdual-channel. Ditambah dengan penyimpanan internal 1 TB berjenis SSD PCIe Gen 4. 

Kesan positif saya dapati selama menggunakan laptop ini. Kinerjanyasat set sat set, mulai dari prosesbootingyang singkat,loginyang cepat denganfingerprintyang terintegrasi Windows Hello, serta performa memuaskan untuk pekerjaan harian.

Membuka banyaktabdi Microsoft Edge, mengetik di Microsoft Word, rapatonlinevia Zoom atau Google Meet, sembari menyelingi aktivitas dengan menonton video YouTube atau mendengar musik via Spotify, semuanya dapat dijalani tanpa hambatan berarti.

Ngeditfoto di Photoscape atau video melalui aplikasi Capcut juga bisa dijalani tanpangelag.Rendervideo masih aman, walau deru kipas terdengar cukup kencang. 

Acer Swift 5 Aerospace sudah mengantongi sertifikat Intel Evo Platform, yang menjamin laptop ini memiliki kinerja responsif, baterai tahan lama, fiturfast charging, daninstant wake.

Dari pengujian yang saya lakukan, baterainya masih bisa bertahan selama waktu kerja (9 pagi hingga 5 sore). Kurang lebih, daya tahannya 8 hingga 9 jam untuk sekali pengecasan.

Dengan fiturfast chargingpula, ngecas dalam kurun waktu 30 menit memberikan waktu penggunaan sampai 4 jam untuk pemakaian normal.

Berikut ini hasil pengujianbenchmarkingdari Acer Swift 5 Aerospace yang kami lakukan menggunakan beberapa aplikasi bantuan:

Crystaldiskmark

Geekbench 4 (GPU)

Geekbench 4 (CPU)

PCMark 10

Kesimpulan

Tiga hal yang kami suka dari laptop ini, desain, performa dan daya tahan baterai. Ketiganya bikin laptop ini nyaman buat dipakai harian.

Sebagai ‘anak kereta’ yang sering berdesak-desakan di KRL, sering muncul rasa khawatir laptop yang dibawa di dalam tas rusak akibat tergencet orang-orang yang juga berusaha masuk ke dalam gerbong. 

Namun dengan aluminiumaerospace-grade, rasa khawatir tersebut setidaknya bisa dipendam. Bukan tanpa alasan Acer menggunakan material ini, mungkin salah satunya agar pengguna yang sering bepergian dengan angkutan umum agar tak khawatir lagi laptopnya rusak.

Tangguh, tapi desainnya mewah. Itulah Acer Swift 5 Aerospace. Kelir emas pada bodi tepiannya bikin ‘level premium’ laptop ini naik berlipat-lipat ketimbang laptop lain dengan rentang harga yang sama.

Performa yang stabil dan tetap andal untuk pemakaian harian juga patut untuk diapresiasi. Apalagi, baterainya dengan daya tahan lama hingga berjam-jam dalam sekalichargesaja.

Walaupun begitu, bukan berarti laptop ini sempurna. Masih ada beberapa kekurangan yang saya rasakan selamareviewAcer Swift 5 Aerospace. Layar sudah pasti, kendati kualitasnya mengagumkan.

Baca juga:Review: Acer Aspire Vero NatGeo, Laptop Daur Ulang yang Pas Buat Kerja

Rasanya kurangsregsaja laptop puluhan juta rupiah masih menggunakan panel IPS LCD.Portyang kurang lengkap juga jadi catatan negatif buat laptop terbaru Acer ini.

Minimnya aplikasi untuk mengatur performa seperti pada Acer Aspire Vero juga bikin kecewa. Sejauh kami menggunakannya, tak ditemukan aplikasi untuk menyesuaikan kinerja ataupowerdari Acer Swift 5 Aerospace.

Kemudian desainnya yang tajam pada tepian bodi, bikin tangan lumayan tak nyaman ketika harus menentengnya saat berpindah meja kerja.

Well, dengan harga minimal Rp18,9 juta sampai Rp21,9 jutaan, apakah laptop ini pantas dibeli? Dengan segala hal yang ditawarkan Acer Swift 5 Aerospace, harga yang diberikan cukuplah adil.

Acer pun makin ke sini sudah meningkatkanbuild qualitydari jajaran produknya, termasuk spesifikasi, fitur, bahkan sampai jaringanafter sales. Kalau butuh laptopmid to highdengan desainflagship, performa stabil dan baterai yang awet, laptop ini bisa jadi opsi pembelian utama.