Sanksi AS Bikin Penjualan Huawei Merosot di Tahun 2021
Uzone.id- Akibat hukuman AS yang masih membayang-bayangi Huawei, perusahaan asal China ini mengaku kalau penjualannya menurun di tahun 2021. Meski begitu, profit perusahaan justru melonjak di tahun yang sama.
Hal ini disampaikan oleh Meng Wanzhou, CFO Huawei pada Senin, (28/03/2022) yang mengatakan bahwa, “meski terjadi penurunan pendapatan di tahun 2021, kemampuan kami untuk menghasilkan keuntungan dan menghasilkan cash-flow juga ikut meningkat.”
Pada laporan tahunan 2021, Huawei menghasilkan pendapatan sebesar 636,8 miliar Yuan Tiongkok (USD99,9 miliar), turun sekitar 28,5 persen dari tahun ke tahun. Penurunan ini jadi yang pertama kali setelah tahun 2002 bagi perusahaan.
Baca juga:Menjajal Super Device Huawei, Semulus Apa?
Namun, laba bersih dari Huawei justri naik sekitar 75,9 persen dari tahun ke tahun dengan menyentuh angka 113,7 miliar Yuan Tiongkok atau USD17.8 Miliar.
Huawei sendiri jadi salah satu produk yang di blacklist dari AS, menyebabkan perusahaan Amerika untuk berhenti mengekspor komponen dan perangkat lunak ke perusahaan tersebut, begitupun melarang Huawei untuk masuk ke AS.
Akibatnya, pangsa pasar ponsel pintar Huawei merosot secara global. Penjualan smartphone dan produk Huawei memberikan penghasilan sebesar 243,4 miliar Yuan di tahun 2021, turun hampir 50 persen dari tahun ke tahun.
Untuk bisnis operator, Huawei membukukan pendapatan 281,5 miliar Yuan, turun sekitar 7 persen dari tahun ke tahun.
Baca juga:Senasib dengan Huawei, Kaspersky Dicap Berbahaya Gara-gara dari Rusia
Untuk melawan sanksi AS, Huawei mengalihkan bisnisnya dan banyak berinvestasi di bidang baru termasuk industri otomotif dan melakukan berbagai pengembangan teknologi.
Huawei menghabiskan 142,7 miliar Yuan untuk penelitian dan pengembangan teknologi di tahun 2021, lebih tinggi dari tahun 2020.
“Kami mengandalkan bakat, penelitian ilmiah, dan semangat inovatif untuk terus meningkatkan investasi dan membentuk kembali paradigma kami di teori fundamental, arsitektur, dan perangkat lunak, serta membangun daya saing berjangka panjang,” kata Guo Ping, Rotating Chairman Huawei.