Sebelum Keluar Negeri, Cek Status Keamanan Destinasi di Aplikasi Bikinan Kemlu Ini

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 (Ilustrasi. Foto: Enrique Alarcon / Unsplash)

Uzone.id-- Pandemi corona yang menginfeksi berbagai negara bisa dibilang mengganggu aktivitas mobilisasi. Namun, jika masih ada masyarakat Indonesia yang mungkin sudah terlanjur beli tiket untuk berwisata atau berkunjung keluar negeri, ada baiknya cek situasi destinasi terlebih dahulu.

Saat ini rasanya begitu riskan jika bepergian jauh, apalagi keluar negeri. Pemerintah Indonesia saja mengimbau agar warga bekerja dan belajar dari rumah. Namun, jika memang mendesak banget harus keluar negeri, bisa manfaatkan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Luar Negeri satu ini.

Diberi nama Safe Travel, aplikasi mobile ini berisi informasi praktis dan detail bagi WNI yang akan atau sedang berada di luar negeri. Informasinya seputar keperluan masing-masing seperti wisata, studi, TKI, hingga bisnis.

Baca juga:5 Kiat Maksimalkan WhatsApp untuk Kerja dari Rumah

Sementara konten yang disediakan meliputi informasi terkait perbedaan waktu, kondisi keamanan, hukum dan kebiasaan setempat, persyaratan keimigrasian, kesehatan, pelayanan di KBRI/KJRI/KRI, hingga kuliner dan tempat ibadah.

Aplikasi Safe Travel bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store secara gratis. Pengguna bisa langsung sign-up agar memiliki profil dan menyimpan berbagai informasi dan merancang perjalanan.

Di dalamnya, ada deretan fitur seperti Info Negara, Imbauan, Daftar Perjalanan, Pelayanan, Asuransi, Fun Facts, Tips, dan Galeri.

(Tampilan depan Safe Travel/Uzone.id)

Baca juga:Facebook Beri Rp15 Juta Bagi Karyawan WFH

Fitur yang mungkin paling relevan, berguna, dan praktis adalah Info Negara.

Di dalam Info Negara, ada daftar lengkap negara-negara di dunia sesuai abjad, lengkap dengan bendera. Nah, fitur ini memberikan status keamanan tiap negara agar kita semakin waspada lengkap dengan tanda sesuai warna. 

Warnah merah tandanya “Wilayah Berbahaya”, jingga tandanya “Wilayah Awas”, kuning tandanya “Wilayah Waspada”, dan hijau yang artinya “Wilayah Wajar”.

Misal, negara Afghanistan ditandai warna merah dengan status “Jangan Bepergian ke Negara/Wilayah Ini”. Informasi detailnya tinggal kita klik tiap negara dan di laman berikutnya ada imbauan tentang penyebaran COVID-19.

Contoh berikutnya misalnya Australia. Negeri kanguru ini mendapat tanda jingga dengan status “Tingkat Kewaspadaan Sangat Tinggi”. Saat negara ini diklik, ada detail soal wilayah yang tergolong “awas”.

Fitur ini tentu dapat membantu pengguna untuk mengantisipasi penularan virus corona saat ini, meskipun tiap status yang diberikan Safe Travel tak semuanya berkaitan dengan corona -- ada juga peringatan soal bahaya perang atau kerusuhan di negara-negara tertentu.