Selain Vivo Y20, Ini Insiden Ponsel Terbakar di Pesawat

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Ponsel pintar ternyata bisa menjadi barang berbahaya, apalagi bila benda ini berada di bandara atau pesawat. Ya! Kalian tentu tahu bahwa belum lama ini, Vivo diembargo oleh maskapai penerbangan Hong Kong Airline, karena satu paket pengiriman Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport.

Seperti dikutipUzone.iddariAeroTime Hub, pada 10 April 2021, sebuahpallet(wadah yang digunakan untuk memuat bagasi dan kargo pada pesawat) yang menunggu pengiriman di Hong Kong International Airport terbakar.

Kabarnya,pallettersebut memuat beberapa unit Vivo Y20. Menurut media lokal, baterai lithium ion adalah yang paling mungkin menyebabkan kebakaran tersebut, meski alasan dari kebakaran tersebut belum ditentukan.

Ini sebenarnya bukan peristiwa kebakaran ponsel yang pertama. Di masa lalu, ada beberapa insiden serupa yang terjadi pada merek ponsel lain. Berikut ini penjabarannya.

Samsung Galaxy Note 7

Pada Oktober 2016, Samsung Galaxy Note 7 dilaporkan terbakar di dalam pesawat Southwest Airlines. Seperti dikutipUzone.iddariThe Verge, salah satu pesawat dari maskapai tersebut dievakuasi sebelum lepas landas, karena Samsung Galaxy Note 7 terbakar.

Baca juga:Kronologi Terbakarnya Vivo Y20 di Bandara Hong Kong

Brian Green, pemilik ponsel tersebut mengatakan bahwa dia telah mematikan ponsel seperti yang diminta oleh awak kabin. Kemudian, ia memasukan ponselnya ke dalam sakunya, dan ponselnya mulai berasap.

Brian langsung menjatuhkan ponselnya ke lantai pesawat. Ia mengatakan bahwa asap tebal berwarna abu-abu yang berpadu dengan hijau dan merah keluar dari perangkat tersebut.

(Foto: The Verge)

Rekannya mencoba kembali ke pesawat untuk mengambil beberapa barang pribadi dan mengatakan bahwa ponsel itu telah membakar karpet dan menghanguskan bagian bawah pesawat.

Sebelum insiden ini terjadi, Galaxy Note 7 telah dilaporkan meledak pada 24 Agustus 2016. Kemudian, Samsung mengumumkan penarikan perangkat tersebut secara global dengan alasan baterai rusak dan menawarkan pengembalian uang.

Baca juga: Alasan Vivo Tidak Memboyong Vivo X60 Pro+ ke Indonesia

Seperti dikutipUzone.iddariBBC, pada 11 Oktober 2016, Samsung secara permanen menghentikan produksi Galaxy Note 7 dan memberitahu khalayak untuk berhenti menggunakannya. Karena beberapa pengguna masih menggunakan ponsel tersebut saat itu, Samsung mengeluarkan update yang membatasi pengisian daya baterai.

iPhone 6

Pada Maret 2016, iPhone 6 terbakar, ketika pemiliknya sedang menonton film di perangkat ini dalam penerbangan dari Washington ke Hawaii dengan maskapai Alaska Air.

(Foto: phoneradar.com)

Seperti dikutipUzone.iddariTravel + Leisure, Anna Crail, pemilik iPhone 6 tersebut mengatakan saat itu terjadi, ia berpikir pesawat yang ia tumpangi terbakar. Kemudian, ia menyadari bahwa api telah keluar dari ponsel berukuran 8 inci itu.

Anna langsung melemparnya dan perangkat tersebut berada di bawah kursi seseorang. “Apinya semakin tinggi dan sekelompok orang berdiri,” ujarnya kepadaTravel + Leisure.

Awak kabin segera memadamkan api. Tidak ada korban cedera atau kerusakan pesawat dari insiden ini.

VIDEO: Review Oppo A54, Tahan Air dan Debu