Shopee, Tokopedia dan Lazada Jadi E-commerce yang Diburu Selama Pandemi

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi)

Uzone.id-- Pandemi COVID-19 memaksa berbagai kegiatan harus dilakukan dari rumah dan memanfaatkan akses internet agar semuanya dapat terlaksana secara virtual, termasuk belanja. Tempat belanja seperti e-commerce pun menjadi sasaran masyarakat berbelanja kebutuhan.

Dari pemaparan hasil riset MarkPlus Inc., ada beberapa kategori mengenai persaingan e-commerce di Indonesia selama masa pandemi ini. Salah satunya tentu saja mengenai e-commerce mana yang paling sering menjadi tujuan masyarakat untuk berbelanja.

“Di Indonesia itu ada 6 e-commerce besar yang masuk pasar berdasarkan tahunnya. Ada Tokopedia yang pertama kali masuk pada 2009, kemudian disusul Bukalapak dan Blibli pada 2011. Kemudian Lazada masuk pada 2012, lalu yang terakhir itu Shopee dan JD.ID pada 2015,” tutur Rhesa Dwi Prabowo selaku Head of High Tech, Property & Consumer Goods Industry MarkPlus Inc. pada konferensi virtual yang digelar Kamis (17/9).

Dia melanjutkan, “dari tahun ke tahun terjadi perkembangan yang signifikan di pasar e-commerce, terutama cara mereka dalam menggaet konsumen dari pemasaran di berbagai ranah hingga ragam promo.”

Baca juga:Mulai 1 Oktober Twitter, Zoom Sampai Shopee dan JD.ID Ditarik Pajak

Berdasarkan riset MarkPlus untuk kuartal tiga 2020 (periode Juli-September) yang dilakukan terhadap 500 responden di beberapa kota besar Indonesia dengan penetrasi internet tinggi, ada beberapa hasil menarik mengenai peta persaingan e-commerce Tanah Air.

Shopee menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce paling eksis selama pandemi dengan total 90 persen. Kategori ini dilihat berdasarkan e-commerce yang digunakan masyarakat dalam 3 bulan terakhir.

Di peringkat kedua ada Tokopedia dengan jumlah persentase 58 persen, dan posisi ketiga adalah Lazada di angka 35 persen.

Lalu ada Bukalapak dengan perolehan persentase 22 persen, Blibli sebanyak 14 persen, dan JD.ID 13 persen.

“Sementara di kategori berbeda, yakni e-commerce yang akan digunakan di masa mendatang, hasilnya masih sama, yaitu Shopee, Tokopedia, dan Lazada berada di tiga teratas. Alasan dari para responden rata-rata tak cuma soal promo yang diberikan, tapi juga kenyamanan dan kebiasaan mereka terhadap UI [User Interface] dan UX [User Experience],” lanjut Rhesa.

Baca juga:Masa Pandemi, Investasi Digital di Tokopedia Naik 30 Persen

Secara berurutan untuk kategori e-commerce yang akan digunakan lagi di masa mendatang, Shopee mendapatkan respons 77 persen, Tokopedia 64 persen, dan Lazada 40 persen.

Pada kesempatan sama, Marketing Science Lead Facebook Indonesia, Adisti Latief mengatakan, akselerasi digitalisasi memang sedang terjadi sekarang ini, pandemi menjadi dorongan besar bagi masyarakat.

Dia pun mengakui keberadaan e-commerce yang begitu krusial bagi aktivitas perekonomian, khususnya di lapisan UMKM yang menjadi serba online.

“Tak hanya terjadi pada kuartal ketiga 2020 saja, nanti akan ada recovery dari pandemi ini pada kuartal keempat sampai tahun depan. Justru tidak terbayang kalau ada brand atau pelaku usaha yang masih melakukannya secara tradisional, padahal peran e-commerce ini begitu besar bagi digitalisasi UMKM,” kata Adisti.