Masa Pandemi, Investasi Digital di Tokopedia Meroket 30 Persen
(Foto: Uzone.id/Ranny Virginia)
Uzone.id -- Tokopedia sebagai perusahaan e-commerce turut fokus pada layanan fintech (financial technology) di dalamnya, seperti reksa dana dan investasi emas. Ternyata, selama masa pandemi pun, dua jenis investasi ini semakin diminati masyarakat.Masa pandemi rasanya erat kaitannya dengan kondisi perekonomian sebagai dampak nyata. Di sisi lain, nyatanya masyarakat Indonesia tetap memperhatikan kebiasaan menabung lewat investasi digital, dalam hal ini melalui Tokopedia.
“Selama pandemi, kami melihat ada pertumbuhan dari transaksi dan juga pengguna. Ternyata di masa seperti sekarang, justru seakan menjadi tren ya, masyarakat jadi lebih melek keuangan, khususnya di ranah digital,” ungkap Marissa Dewi selaku Senior Lead Fintech Tokopedia pada konferensi video yang digelar secara virtual pada Rabu (2/9).
Baca juga: Tokopedia Ajak Milenial Melek Literasi Keuangan Melalui Investasi Digital
Marissa memaparkan, jika membandingkan satu bulan sebelum pandemi dan di bulan sesudahnya, investasi emas di platform Tokopedia meningkat dua kali lipat. Sedangkan untuk investasi reksa dana jika membandingkan di periode yang sama, lonjakan yang terjadi mencapai 30 persen.
Sementara jika melihat pertumbuhan transaksi sejak investasi reksa dana hadir di Tokopedia pada 2018, alias dua tahun belakangan ini, pertumbuhan yang terjadi mencapai 27 kali lipat dan pertumbuhan penggunanya sebanyak 57 kali lipat.
“Sementara untuk emas, pertumbuhan transaksi sejak investasi ini hadir di Tokopedia sebesar 30 kali lipat, dan pertumbuhan pengguna sekitar 20 kali lipat,” lanjut Marissa.
Sejauh ini, Tokopedia mengaku kerap mengembangkan layanan fintechnya seperti reksa dana dan emas dengan menghadirkan sejumlah fitur yang dapat dimanfaatkan pengguna, seperti Langganan dan Dana Impian, serta Pembulatan Emas, Langganan Emas, dan Kado Emas.
Baca juga: Kisah Sukses Pemilik Warung Bikin Usaha Lebih Untung
Untuk investasi reksa dana, pengguna bisa memulainya dengan nominal Rp10 ribu, sedangkan emas Rp5 ribu. Hal ini dijelaskan oleh VP of Fintech and Payment Tokopedia, Vira Widiyasari, sebagai strategi dan harapan perusahaan agar semakin menumbuhkan kebiasaan menabung tanpa melihat nominal.
“Melalui produk fintech berupa investasi ini, kami sih berharap bisa mendorong masyarakat untuk lebih mengenal bentuk investasi dan produk finansial lebih baik dan dapat diakses dengan mudah secara digital, serta keamanan yang terjamin karena diawasi oleh OJK dan mitra resmi lain,” kata Vira di tempat yang sama.
Dia melanjutkan, “sampai akhir tahun 2020 ini kami masih akan terus fokus untuk meningkatkan awareness pengguna agar rajin menabung sedini mungkin tanpa punya pikiran kalau berinvestasi itu harus punya uang banyak dulu. Investasi bukan hal yang menakutkan, dan semoga layanan kami juga bisa meningkatkan literasi keuangan melalui investasi digital ke masyarakat.”