Siap-Siap, Apple Naikkan Biaya App Store Bulan Depan

pada 2 tahun lalu - byVina Insyani

Advertising

Uzone.id- Apple umumkan kenaikan harga untuk pembelian dalam aplikasi berbayar di toko aplikasi mereka, App Store. Kenaikan ini mulai berlaku mulai 5 Oktober 2022 mendatang di beberapa negara di Asia dan Eropa.

Dilansir dariTechCrunch, Rabu (21/09), Apple belum memberikan alasan mengapa mereka menaikkan biaya di toko aplikasi. Kemungkinannya, kenaikan ini dilakukan karena mata uang lokal melemah terhadap dolar.

Negara-negara yang akan mengalami kenaikan adalah Chili, Mesir, Jepang, Malaysia, Pakistan, Polandia, Korea Selatan, Swedia, Vietnam, dan semua wilayah Eropa yang menggunakan Euro.

Indonesia sendiri tidak ada dalam daftar negara-negara yang mengalami kenaikan harga ini.

Sementara itu, kenaikan biaya pembelian dalam aplikasi di App Store akan berbeda tiap negaranya. Di Korea Selatan contohnya, Apple menaikkan biaya sebesar 20 persen hingga 25 persen, di Jepang naik sebesar 30 hingga 35 persen. Di negara yang menggunakan mata uang Euro, Apple menaikkan biaya hingga 8 sampai 10 persen.

Di Vietnam sendiri, harga baru Apple ini mencakup pembayaran pajak yang berlaku, yaitu pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan badan (CIT) masing-masing dengan tarif 5 persen.

Kenaikan ini jadi yang kedua selama 2 tahun belakangan. Agustus 2021 lalu, Apple juga menaikkan harga pembayaranin-appdi Afrika Selatan, Inggris dan juga Eropa.

Nantinya, para developer akan melihat langsung harga baru di bagian aplikasi -Aplikasi Saya- setelah resmi diterapkan pada 5 Oktober mendatang.

Apple saat ini sedang gencar mendapatkan lebih banyak pendapatan di App Store lewat iklan setelah aturan lokal di beberapa negara, contohnya Jepang dan Korea Selatan, memaksa mereka melepas sebagian pendapatan karena developer menggunakan sistem pembayaran alternatif.

Pengguna iOS bisa melihat sendiri iklan-iklan di App Store yang muncul di beranda Today dan juga halaman aplikasi inidvidu.