Syarat Subsidi Dipermudah, Alva Bakal Genjot Penjualan Motor Listrik?
Uzone.id- Sebagai pemain di pasar motor listrik, pihak Alva mengaku semangat soal persyaratan pembelian subsidi motor listrik yang semakin dipermudah. Lalu, apakah penjualannya juga akan digenjot?
Kita tahu bahwa persyaratan motor listrik subsidi Rp7 juta kini semakin mudah, hanya membutuhkan 1 Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja untuk mendapatkannya.
Hal ini membuat peminat motor listrik semakin ramai yang bisa dilihat dari progres yang terpampang pada situs SISAPIRa.
Purbaja Pantja selaku President Director PT Ilectra Motor Group yang merupakan produsen Alva pun buka bicara terkait hal tersebut.
"Akan berjalan lebih baik lagi ke depannya dengan subsidi ini, kenapa bisa saya sampaikan itu? Karena kalau kita lihat juga perkembangan-perkembangan daripada elektrifikasi di negara lain contohnya di India, sudah terbukti dengan subsidi seperti ini akan mendongkrak pasar untuk motor listrik," ujar Purbaja ketika ditemui awak media di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9).
Purbaja menyebutkan perkembangan sebelum subsidi dan setelah dijalankannya subsidi akan sangat berbeda. Pihaknya sangat optimis bahwa Alva juga dapat berkembang secara penjualan dengan adanya dukungan subsidi dari pemerintah.
"Kan baru keluar kemarin sistemnya, tapi kalau kita secara organik tentunya peningkatan sudah ada ya kan. Tapi tentunya dengan sistemnya ini, peningkatan itu juga menurut saya akan bisa meningkat sangat signifikan," ungkapnya.
Purbaja sendiri mengaku angka subsidi yang diberikan pemerintah untuk pembeli motor listrik sebesar Rp7 juta dirasa sudah sangat cukup. Jika dilihat dari produknya, angka tersebut sudah dapat memangkas harga sekitar 20-25 persen dari banderol aslinya.
"Daripada angka penjualan kita, karena motor Alva Cervo kan kita jual di harga Rp42,75 juta potong Rp7 juta itu sudah hampir 20 persen. Kalau Alva One kita jual di Rp36,75, dipotong Rp7 juta itu sudah di atas 20-an persen gitu ya jadi kalaus aya lihat angkanya itu sudah pas banget," pungkasnya.
Meski meyakini penjualannya akan meningkat, namun secara target Purbaja belum dapat mempublikasikan. Namun harapannya dengan program subsidi motor listrik dari pemerintah, Alva memiliki kesempatan yang lebih besar.
"Jadi seharusnya untuk kita bisa melakukan hal-hal yang didukung pemerintah, dalam hal ini dari Alva kesempatan kita besar dan teman-teman sudah lihat pabrik kita. Harusnya pabrik kita sudah canggih jadi untuk bisa tingkatkan produksi kita berharap bisa lakukan kalau permintaan jauh meningkat setelah insentif," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, untuk dapat disubsidi oleh pemerintah, produk motor listrik yang dijual harus memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Saat ini Alva memiliki dua motor listrik yang sudah memenuhi standar TKDN tersebut. Alva One memiliki TKDN sebesar 45 persen, sementara Alva Cervo memiliki TKDN sebesar 44 persen.
Di sisi lain, pemerintah sendiri memberikan subsidi hingga 200.000 unit motor listrik di tahun 2023 ini.
Sementara jika melihat di situs SISAPIRa, pendaftar subsidi motor listrik sudah mencapai 1.635 orang. Dari jumlah tersebut sudah terdapat 431 orang terverifiaksi dan 836 unit motor listrik subsidi yang sudah disalurkan.
Artinya masih tersisa 197.098 sisa kuota motor listrik subsidi yang bisa diserap oleh masyarakat.