Tim Cook Tuding Android Lebih Banyak Malware Dibanding iOS

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

CEO Apple Tim Cook/Foto: BGR

Uzone.id-- Salah satu hal yang sering dimanfaatkan pengguna Android adalah kemampuanside-loading, yang artinya pengguna dapat mengunduh dan install aplikasi di luar Google PlayStore dari file APK ataurepositorylain. Hal ini kemudian diklaim Tim Cook menjadi sumber malware.

Cook sebagai CEO Apple buka suara mengenai bahaya dariside-loadingdan bagaimana perusahaannya menentang praktik dariside-loadingini di perangkat populernya seperti iPhone dan iPad.

Side-loadingdapat menghancurkan keamanan iPhone dan inisiatif privasi lainnya yang kami bangun ke dalam App Store, tempat di mana kami meracik label nutrisi privasi dan transparansi pantauan aplikasi,” ungkap Cook dalam wawancara bersamaBrut America.

Baca juga:Samsung, Apple dan Xiaomi Berebut Posisi Pasar Wearable di Q1 2021

Ia menyambung, “keamanan tidak akan ada lagi kecuali pada orang-orang yang tetap berada di ekosistem kami, jadi saya sangat khawatir mengenai isu privasi dan keamanan itu sendiri.”

Cook kemudian mengklaim kalau Android memiliki malware 47 lebih banyak dibanding iOS karena populernya kebiasaanside-loadingdari para penggunanya yang memang sengaja mencari aplikasi-aplikasi di luar PlayStore. Aplikasi yang dijual di luar toko resmi memang sering dipandang kurang aman dan rentan disusupi malware.

Cook tidak menyebut sumbernya dari mana, namun Nokia pernah mempublikasikan laporan pada 2019 bahwa Android bertanggung jawab atas 47 persen penularan malware yang terdeteksi, versus 1 persen yang ditemukan pada perangkat iPhone.

Baca juga:9 Tahun Jadi CEO Apple, Tim Cook Akhirnya Jadi Miliuner

MengutipAndroid Authority, kendati begitu laporan Nokia pada 2020 menunjukan kalau penyebaran malware pada Android sudah turun menjadi 26,6 persen, sedangkan pada perangkat iPhone malah naik menjadi 1,7 persen.

Bisa dibilang, klaim Cook tersebut tidak akurat jika ia mengutip dari laporan Nokia.

“Kami merancang iOS sedemikian rupa agar hanya ada satu App Store di mana semua aplikasi ditinjau terlebih dahulu sebelum benar-benar tersedia di toko online kami itu,” tutup Cook.