Transaksi Naik 3,5 Kali Lipat, Startup Kuncie Spill ‘Resep’ Suksesnya

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Startup edtech memang tengah menghadapi tantangan pengembangan bisnis setelah pandemi surut. Meski begitu, startup edtech Kuncie mencatatkan kinerja positif selama 2023 dan membagikan sejumlah ‘resep’ yang membuat bisnisnya mampu berkembang.

Dari laporan yang dibagikan Kuncie, nilai transaksi startup edtech ini meningkat 3,5 kali lipat pada 2023, serta diikuti pertumbuhan pendapatan hampir dua kali lipat.

“Keberhasilan kami untuk tumbuh di tengah kondisi industri yang menantang ini menunjukkan bahwa Kuncie berhasil menghadirkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama kalangan profesional,” ungkap CEO Kuncie, Hendra Saputra dalam keterangan yang diterimaUzone.id.

Ia melanjutkan, “bagi kami pencapaian ini bukan hanya mencerminkan pertumbuhan finansial yang solid, tapi juga sebagai validasi terhadap value yang dihadirkan oleh Kuncie sebagai platform yang meningkatkan kompetensi dan kapasitas penggunanya.”

 

 

Dari apa yang di-spill, alias dibagikan Hendra, pertumbuhan bisnis Kuncie sepanjang 2023 dikontribusi dari kinerja segmen pelanggan korporasi melalui program Corporate Training Solutions, beragam pembelian modul video belajar, dan rangkaian kelas belajar self-paced yang dipersonalisasi.

Corporate Training Solutions sendiri memiliki layanan utama platform management system yang menyuguhkan akses pengelolaan proses dan progress pelatihan karyawan secara efektif. Program eksklusif ini dapat dipersonalisasi dengan memilih dan menggabungkan program Kuncie ke dalam kurikulum yang dirancang ulang.

Sementara program yang ditujukan untuk individu juga mencatatkan kinerja positif, seperti Kuncie Executive, program kolaborasi bersama School of Business Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tak lupa, Kuncie turut menghadirkan layanan produksi video khusus massive open online course (MOOC) yang digunakan oleh sejumlah perusahaan untuk media pembelajaran karyawan.

Melalui Corporate Training Solutions, perusahaan juga dapat mengintegrasikan berbagai program unggulan Kuncie, mulai dari kolaborasi dengan SBM ITB (Mini MBA General Management, Data Analytics, dan Political Marketing) dan UGM (Human Capital Management) hingga program in-house training untuk meningkatkan hard skills dan soft skills karyawan.

“Meskipun industri edutech dinilai akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya, namun kami yakin bahwa edutech masih memiliki prospek cerah, utamanya yang menyasar segmen kalangan profesional. Melalui berbagai langkah strategis dan fokus di 2024 ini, kami juga optimis bahwa kami akan mampu bertahan dan tumbuh di tahun ini,” tutup Hendra.

 

 

Diketahui, Kuncie hadir untuk pengguna Indonesia sebagai startup edtech sejak 2011. Startup ini memiliki misi mencetak lebih banyak profesional unggul dan berkompetn di Indonesia.

Di 2024 ini, Kuncie akan fokus mengintegrasikan layanannya dengan aset komersial Telkomsel, seperti layanan Halo+, Ilmupedia, dan Indihome. Integrasi aset Telkomsel tersebut akan mendorong pengembangan inovasi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Kuncie ke depan.

Untuk melanjutkan kinerja positif ke depannya, Kuncie juga akan menghadirkan lebih banyak kelas Kuncie Executive yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ternama di Indonesia seiring dengan kesuksesan program ini pada tahun lalu.