Vaksin Covid-19 Dijual Bebas di Darknet, Bayar Pakai Bitcoin

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Semua orang menanti dengan sabar gilirannya mendapatkan vaksin Covid-19. Meski telah digalakkan pemerintah di seluruh negara, namun tetap saja ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengiming-imingi vaksin murah di pasar gelap di dunia maya (Darknet). Harganya memang murah tapi hal ini dinilai sangat berbahaya.

Peneliti Kaspersky memeriksa 15 pasar berbeda di Darknet dan menemukan iklan untuk tiga vaksin COVID utama, yaitu: Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna. Terdapat juga penjual yang mengiklankan vaksin “COVID19” yang tidak terverifikasi.

Hasil temuan Kaspersky menemukan mayoritas penjual berasal dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Harga per dosis berkisar antara USD250 hingga USD1.200 (Rp3,5 juta sampai Rp17,2 juta), dengan biaya rata-rata sekitar USD500 (Rp7,1 juta). Komunikasi dilakukan melalui aplikasi perpesanan terenkripsi seperti Wickr dan Telegram, sementara pembayaran diminta dalam bentuk mata uang kripto, terutama bitcoin.

Baca juga: Bahaya Unggah Sertifikat Vaksin Covid-19 ke Medsos

"Mayoritas penjual underground ini sudah melakukan sekitar 100-500 transaksi, yang menunjukkan bahwa mereka telah menyelesaikan penjualan sedangkan kejelasan barang tersebut masih belum diketahui efektivitasnya," ujar Dmitry Galov, pakar keamanan di Kaspersky, dalam keterangannya, Senin, 8 Maret 2021.

Dengan informasi yang tersedia untuk para ahli Kaspersky, tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak dari dosis vaksin yang diiklankan secara online adalah dosis yang tepat (sejumlah fasilitas medis bahkan mendapati dirinya dengan dosis yang tersisa) dan berapa banyak iklan yang merupakan penipuan.

Bahkan jika menerima sesuatu melalui pos, kemungkinan besar informasi yang diterima bukan merupakan dosis yang efektif dan valid. Lebih penting lagi, mendapatkan dosis seperti itu adalah ilegal.

Baca juga: Unggah Foto Selfie Saat Divaksin, Etis Ga sih?

“Anda dapat menemukan apa saja di Darknet, jadi tidak mengherankan jika penjual di sana mencoba memanfaatkan proses vaksinasi yang sedang dilaksanakan hampir di seluruh penjuru dunia. Selama setahun terakhir, ada banyak penipuan yang mengeksploitasi topik COVID, dan banyak di antaranya berhasil. Penting bagi pengguna untuk terus berhati-hati terhadap setiap 'transaksi terkait pandemi, dan tentu saja, membeli vaksin dari forum Darknet bukan ide yang baik," kata Dmitry.

Untuk tetap aman dari scammer pada saat COVID, para ahli Kaspersky mengimbau,
1. Jangan pernah membeli produk, termasuk vaksin, di Darknet.
2. Jika melihat iklan tentang sesuatu yang berhubungan dengan COVID, perhatikan baik-baik URL situs yang Anda kunjungi. Jika hanya satu huruf yang terlihat tidak pada tempatnya, atau jika .com yang biasa telah diganti dengan .com.tk atau sesuatu yang serupa dengan itu, firasat Anda akan memberi tahu bahwa itu adalah phishing. Jangan pernah memasukkan informasi pribadi di situs semacam itu.
3. Perhatikan tata bahasa dan tata letak di situs yang Anda kunjungi dan email yang Anda terima. Jika terlihat mencurigakan, jangan pernah untuk melanjutkan akses lebih jauh.