XL Axiata Future Leaders, Ketika Mahasiswa Racik Solusi IoT Basis 5G
Uzone.id– Perusahaan telekomunikasi XL Axiata melalui program XLFL (XL Axiata Future Leaders) kembali menggelar National Conference di XL Axiata Tower pada 25-27 November 2022 yang diramaikan 138 mahasiswa awardee Batch 9. Para mahasiswa tersebut akan memamerkan solusi digital yang memanfaatkan jaringan 5G.
Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari 52 kampus yang berada di 6 provinsi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lain-lain. Mereka adalah peserta yang mengikuti Batch 9 selama 2 tahun dan akan diwisuda.
Acara wisuda sendiri akan dilakukan oleh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mewakili manajemen XL Axiata. Selain itu, hadir juga Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Prof Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A., PhD, CEO & CoFounder Kata.ai, Irzan Raditya, Manager Connectivity Program – Meta APAC, Vinod Samarawickrama dan Head of Permanent Committee for Tech and Informatics KADIN, Noudhy Valdryno.
Hal menariknya, awardees akan menampilkan dan mempresentasikan solusi digital berbasis paduan antara Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang dipersiapkan sebagai use case di era 5G mendatang.
Baca juga: Cuma Rp1, Bisa Pol-polan Main YouTube Shorts Pakai XL Axiata
AIoT Project Exhibition ini adalah bagian dari syarat kelulusan para awardee.
“Tugas pembuatan proyek berbasis AI dan IoT diberikan kepada pada XLFL awardees sebagai bentuk respon dari masifnya kemajuan teknologi. Kami berharap program ini dapat membentuk kemampuan awardees untuk mensistematisasi penyelesaian masalah yang umumnya dimiliki manusia ke dalam bentuk model yang bisa diimplementasikan oleh komputer yang menerapkan pengambilan keputusan berbasis data tanpa intervensi manusia,” tutur Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangannya.
Dian menambahkan, tahun ini teknologi ‘AI’ turut disertakan ke dalam proyek yang harus dibuat oleh mahasiswa XLFL. Penambahan unsur AI ini dilatarbelakangi oleh adanya tantangan dari operator telekomunikasi dalam menghadapi era 5G.
Selain itu, adanya kebutuhan industri dalam hal pengambilan keputusan berbasis data tanpa intervensi manusia. Selanjutnya, produk inovatif berbasis AI disinyalir akan menjadi tren di masa yang akan datang.
Penting bagi generasi muda untuk memahami dan menguasai kompetensi digital, dan peserta XLFL juga dituntut untuk bisa mengerti, memahami, dan menguasai perkembangan digital tersebut.
AIoT Project Exhibition
Dalam acara eksibisi tersebut, terdapat total sebanyak 16 proyek AIoT yang ditampilkan dimana karya tersebut merupakan ide yang diproduksi dan dikembangkan oleh para awardee XL Axiata Future Leaders (XLFL) berdasarkan riset pasar yang mereka lakukan.
Selama proses pengembangan project, setiap kelompok akan mendapatkan pendampingan dari Lab IoT milik XL Axiata, yaitu XCamp melalui program AI Maker Development Program. Pendampingan yang diberikan berupa pengenalan IoT dan AI, Business Model Development, hingga pembangunan prototype produk.
Belasan proyek tersebut berfokus untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pada 6 sektor, yaitu agrikultur, smart city, manufaktur, pertanian dan perikanan, utilitas dan energi, serta kesehatan.
Adanya penetrasi digitalisasi yang belum maksimal di sektor tersebut membuat peluang penciptaan produk otomasi semakin terbuka untuk memudahkan proses kerja dan potensi bisnis yang besar.
Baca juga: Strategi Telkomsel, Indosat dan XL Axiata Hadapi Ancaman Resesi 2023
Selain itu, keenam sektor tersebut juga memiliki peluang besar dan kemampuan penyerapan yang tinggi untuk beradaptasi dengan teknologi AI dan IoT.
Seluruh produk AIoT buatan mahasiswa tersebut akan dinilai secara langsung oleh para juri.
Mereka adalah I Gede Darmayusa selaku Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, Vinod Samarawickrama selaku Manager Connectivity Program–Meta APAC, serta Noudhy Valdryno selaku Head of Permanent Committee for Tech and Informatics KADIN.
Penilaian dari para juri akan menghasilkan lima project terbaik dari 4 kategori. Keempatnya yaitu Most Innovative, Most applicative, Most Marketable, dan Most Favorite. Para pemenang akan mendapatkan hadiah dalam bentuk dana.
Selain itu, XL Axiata juga membuka kesempatan bagi 5 project terbaik untuk menjadi partner bisnis XL Axiata dalam pengembangan produk AIoT untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sebagai bentuk keberlanjutan, tidak menutup kemungkinan bagi XL Axiata untuk melanjutkan pengembangan berbagai ide tersebut melalui XCamp untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dari berbagai sektor bisnis yang akan dimonetisasi oleh tim Business Solutions XL Axiata.
Tahun ini, program XLFL memasuki tahun ke 9. Sebanyak total 1.290 wisudawan pernah mendapatkan program beasiswa ini. Mereka berasal dari 92 kampus yang tersebar di berbagai provinsi Indonesia. Berbekal keahlian soft skill dari XLFL, para alumni kini berkiprah di berbagai bidang, baik di lembaga negara dan pemerintah, swasta, NGO, hingga sebagai wirausahawan yang membuka lapangan kerja.