XL-Smartfren ‘Kawin’, Calon CEO XLSmart Masih Jadi Misteri

pada 9 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id — Mergernya XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart turut menimbulkan banyak pertanyaan. Selain soal kehadiran produk-produk di kedua operator seluler, pertanyaan yang tak kalah menarik adalah ‘siapa yang akan menjadi CEO XLSmart nantinya?’.

Hingga saat ini, XL Axiata dan Smartfren sendiri belum menunjuk siapa yang akan menjadi presiden baru XLSmart nantinya, begitupun jajaran Board of Directors (BOD) yang masih belum ditentukan.

Dalam pernyataan Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group pada Rabu, (11/12) lalu, pihaknya akan secara selektif melakukan pemilihan dan akan mengumumkannya sekitar 3 sampai 4 minggu ke depan.

 

 

“Saya rasa hal yang paling penting adalah dari jajaran manajemen, seleksi manajemen akan sangat penting. Kami akan membagikan (keputusannya) dalam waktu 3 sampai 4 minggu ke depan,” ujarnya dalam acara Press Conference, Rabu, (11/12) lalu.

Meski begitu, beberapa nama pun telah menyeruak ke permukaan dan disebut-sebut masuk dalam seleksi jajaran kepemimpinan XLSmart. Salah satunya adalah Joy Wahyudi yang merupakan mantan Direktur dan CCO XL Axiata hingga tahun 2014 silam.

Namun, Joy telah menyangkal hal tersebut secara tegas dan menyanggah kabar tersebut.

“"Nggak... Nggak adalah," ucapnya saat ditemui di acara wisuda Apple Developer Academy 2024, dikutip dari DetikInet.

 

 

Tak hanya itu, nama lainnya yang tak kalah menarik adalah Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys. Ditanya hal tersebut, Merza enggan menjawab dan menyerahkan semuanya kepada pemegang saham.

“Jangan berandai-andai. Itu semua kan wewenang pemegang saham. Jadi lebih baik tanya ke pemegang saham,” ujarnya.

“Kalau kita, prajurit itu (kalau) disuruh tempur, ya tempur,” tambahnya.

Merza menambahkan kalau saat ini Smartfren dan XL Axiata sudah melayangkan surat permohonan persetujuan merger kedua operator kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Biasanya, permohonan persetujuan ini sudah harus memiliki jajaran nama pimpinan XLSmart. Merza menyebut bahwa proses tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dan diharapkan nama-nama tersebut sudah ditentukan pada kuartal pertama 2025.

“Sebelum RUPS. Ya kira-kira sekitar Q1. Q1 kan sampai Maret,” ujarnya.

Selebihnya, Merza dengan tegas mengaku tidak mengetahui pembahasan susunan-susunan kepemimpinan XLSmart, termasuk dari pihak mana yang akan masuk dalam jajaran kepemimpinan dan menyerahkan hal tersebut pada pemegang saham di kedua belah pihak.