Bakal Refund Pesanan Tamu, Airbnb Diprediksi Merugi
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Uzone.id - Airbnb membarui kebijakan penangguhan yang memungkinkan para tamu membatalkan reservasi di mana saja di hampir seluruh dunia dengan pengembalian dana penuh. Kebijakan ini berlaku mengingat virus corona telah menjadi pandemi.Mengutip Business Insider, Airbnb menyatakan, “Kebijakan ini sekarang berlaku untuk pemesanan dengan masa inap yang dibuat pada atau sebelum 14 Maret 2020, dengan tanggal check-in antara 14 Maret 2020 dan 14 April 2020.”
Baca juga: 5 Kiat Memaksimalkan WhatsApp untuk Kerja dari Rumah
Melalui kebijakan baru dari startup yang menyediakan layanan penginapan online ini, para tamu dapat mengklaim pengembalian uang penuh tanpa penalty. CEO Airbnb, Brian Chesky, mengatakan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk menghindari tekanan dari para tamu.
“Pertama, Airbnb akan mengizinkan tamu di seluruh dunia untuk membatalkan dan mendapatkan uang mereka kembali. Kami tidak akan memungut biaya untuk pemesanan ini,” tulis Chesky dalam cuitannya di Twitter.
First, Airbnb will allow guests around the world to cancel and get their money back. We will not collect fees on these bookings. https://t.co/XmE6AvQACA
— Brian Chesky (@bchesky) March 14, 2020
"Kami tidak ingin para tamu merasa seperti mereka harus bepergian karena mereka tidak bisa mendapatkan uang mereka kembali,” ujarnya lebih lanjut.
Selanjutnya, Brian menyatakan bahwa para pemilik akomodasi telah bertindak seperti pahlawan selama ini. Mayoritas pemilik akomodasi telah memilih untuk mengembalikan dana sebagian atau utuh kepada tamu mereka.
Baca juga: Trending Topik Hari Ini, #dirumahaja tapi #Transjakarta Diteror, Ada Apa?
"Ketiga, kami tahu tuan rumah kami bergantung pada uang dari Airbnb. Ada 50 persen bergantung pada hal tersebut. Kami sedang mengerjakan beberapa ide untuk mendukung tuan rumah, dan kami akan segera memberitahukannya," tulis Brian.
Sebelumnya, Airbnb menolak pengembalian uang secara utuh alias refund kepada konsumen. Keputusan refund bergantung pada pemiliki akomodasi. Hanya saja, Airbnb telah membarui kebijakan tersebut.
Pandemi virus corona telah mendorong banyak orang untuk menunda atau membatalkan rencana perjalanan. Sisi lain dari kebijakan pengembalian uang oleh Airbnb, yaitu hal ini diprediksi dapat menekan pendapatan perusahaan.