BFI Finance Gelontorkan Rp300 M, Cegah Pembobolan Hacker Lagi
Uzone.id – Perusahaan keuangan BFI Finance sempat menjadi sasaran peretasan hacker pada akhir Mei 2023 kemarin.
Akibat serangan siber ini, layanan dari BFI Multifinance mengalami gangguan selama 4 hari, terhitung semenjak Minggu (21/05) hingga Rabu, (24/05).
Tidak mau hal yang sama terjadi, BFI Finance pun melakukan perbaikan termasuk menggelontorkan dana besar sebagai bentuk investasi mereka terhadap keamanan digital perusahaan.
Finance Director and Corporate Secretary BFI Finance Indonesia, Sudjono mengatakan bahwa tahun ini BFI Finance menggelontorkan dana sebanyak Rp300 miliar untuk keamanan digital mereka.
“Tahun ini kami anggarkan Rp300 miliar untuk perbaikan infrastruktur dan security, dan untuk migrasi ke cloud juga karena saat ini cloud base merupakan salah satu solusi keamanan data,” ujar Sudjono dalam acara Media Gathering BFI Finance, Kamis, (07/09).
Sudjono menambahkan kalau dana tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan server untuk aplikasi, sistem keamanan baru yang lebih baik dan memperkuat semua komponen sekuritas yang dibutuhkan.
“Rp300 miliar ini untuk semua perbaikan, upgrade server, jaringan untuk aplikasi, migrasi, komponen keamanan termasuk mengganti PC sekitar 4000 atau 5000 unit,” tambah Sudjono.
Pergantian perangkat ini memang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa peretasan, namun Sudjono mengungkapkan kalau perusahaan langsung bergegas melakukan perbaikan usai adanya peretasan tersebut.
“Sebenarnya (proses) ini sedang berlangsung, namun sesudah (kejadian) itu kami lebih giat lagi,” tambahnya.
Sudjono pun menegaskan kalau kejadian kemarin sudah selesai dan memastikan tidak ada data yang hilang maupun bocor. Ia juga yakin dengan adanya pengalaman tersebut serta peningkatan di infrastruktur digital mereka, tidak ada lagi serangan siber di masa yang akan datang.
“Sistemnya jauh lebih baik, lebih sehat dan dipastikan tidak bisa diserang oleh hacker lagi,” ujarnya.
BFI Finance sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang telah berdiri kurang lebih 40 tahun dan menawarkan berbagai bantuan pembiayaan, termasuk kredit elektronik, alat berat, hingga kendaraan bermotor.
Related Article