Daftar Aplikasi yang Terdampak Kebakaran di Gedung Cyber 1
Uzone.id - Kebakaran tak terhindarkan di Gedung Cyber 1 yang terletak di Mampang. Di sana, banyak bercokol perusahaan teknologi yang mengandalkan server-server untuk beroperasi melayani pelanggan. Lalu siapa saja perusahaan-perusahaan yang dimaksud?
Sejauh ini, baru beberapa aplikasi yang melaporkan adanya gangguan akibar kebakaran di Gedung Cyber 1 itu. Semua keluhan itu dilayangkan di Twitter, baik oleh perusahaan secara resmi maupun pengguna layanan.Misalnya saja aplikasi investasi Ajaib. Aplikasi yang iklannya mengandalkan karakter aktor Korea Selatan Kim Seon Ho ini melaporkan adanya gangguan karena data center terdampak kebakaran.
MOHON PERHATIAN
— Ajaib Investasi (@ajaib_investasi) December 2, 2021
Data center mengalami insiden kebakaran, sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi. ????????
Selain itu ada juga layanan sekuritas, yakni Indo Premier Sekuritas atau yang dikenal dengan nama IPOT. Namun IPOT mengaku langsung mengubah rute jaringan ke server backup yang mereka miliki.
— Indo Premier Sekuritas (@indopremier) December 2, 2021
Yang paling ramai adalah layanan domain dan hosting Rumahweb Indonesia serta Niaga Hoster. Mereka menjadi rumah dari banyak website yang ada di Indonesia, baik website berita maupun situs resmi perusahaan. Keduanya mengaku hanya bisa menunggu update lebih lanjut dan berharap jaringan bisa pulih seperti sedia kala.
— Indo Premier Sekuritas (@indopremier) December 2, 2021
PENGUMUMAN
— Rumahweb Indonesia (@rumahwebtweet) December 2, 2021
Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran.
Game Ragnarok Indonesia pun turut berdampak dan tak bisa melayani para gamers yang ada. Tak hanya website, sistem pembayaran, game ROFL sampai akses login pun terganggu.
Kabarnya, aplikasi Shopee pun mengalami down. Namun belum diketahui pasti apakah eror dikarenakan dampak kebakaran Gedung Cyber 1 atau bukan.
Sampai berita ini diturunkan, sudah ada 40 pemadam kebakaran yang berupaya untuk memadamkan kebakaran di Gedung Cyber 1. Bahkan ada dua orang di dalam yang pingsan dan satu orang dikabarkan meninggal dunia karena menghirup asap kebakaran.
Kabarnya ada 40 perusahaan yang mempercayakan servernya di Gedung Cyber 1. Mulai dari PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, dan 30 perusahaan jasa internet dan sejenis lain.