Data 1.000 Pelanggan Mercedes-Benz Bocor, Kok Bisa?
Ilustrasi Foto: Christian Wiediger/Unsplash
Uzone.id -- Mercedes-Benz Amerika Serikat secara mengejutkan telah melaporkan bahwa pihaknya tak sengaja memberikan akses informasi pribadi milik 1.000 pelanggan mereka di platform penyimpanan cloud mereka.Perusahaan otomotif tersebut menyatakan, tidak ada sistem Mercedes-Benz yang disusupi peretas. Mereka juga mengklaim kalau data para pelanggan tidak disalahgunakan.
Baca juga: 279 Juta Data BPJS Bocor, Rugi Sampai Rp600 Triliun
Seperti diwartakan Reuters, data yang tak sengaja dapat diakses publik itu terdiri dari skor kredit, nomor SIM, nomor jaminan sosial, serta informasi kartu kredit yang dimasukkan pelanggan di situs web dealer dan perusahaan antara Januari 2014 dan Juni 2017.
Dari kabar yang beredar, data pribadi yang bocor tersebut ditemukan dari peneliti keamanan eksternal yang telah memberikan petunjuk kepada perusahaan.
Mirisnya, pihak Mercedes-Benz tidak membeberkan kapan pertama kali menyadari ada potensi bocornya data pelanggan, pun alasan di balik mengapa selama empat tahun sejak 2017 baru terungkap sekarang.
Baca juga: Pinjol Ilegal Makin Beraksi, Waspada Ada Kebocoran Data Pribadi
Akibat insiden tersebut, Mercedes-Benz mengatakan telah melakukan penyelidikan untuk menilai aksesibilitas sekitar 1,6 juta catatan unik. Sebagian besar di antaranya termasuk informasi seperti nama, alamat, email, nomor telepon, dan beberapa informasi kendaraan yang dibeli oleh pelanggan.
Sebagai tanda permintaan maaf atas kelalaian mereka, Mercedes-Benz memberikan tawaran langganan gratis untuk layanan pemantauan kredit bagi individu yang informasi kartu kredit, nomor SIM dan nomor jaminan sosial mereka masuk ke dalam data yang bocor tersebut.