Dokter Asal AS Ini Tanggapi Susu ‘Bear Brand’ yang Viral Gara-gara Diborong
-
Ilustrasi susu. Foto: Anita Jankovic/Unsplash
Uzone.id -- Beberapa hari belakangan mendadak susu merk ‘Bear Brand’ menyesaki linimasa media sosial seperti Twitter. Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, terungkap pula kalau masyarakat banyak yang panic buying susu satu ini.Entah apa alasan di baliknya, namun secara umum masyarakat Indonesia memang menilai brand susu satu ini sebagai minuman yang dapat ‘menyembuhkan’ penyakit. Mungkin tak akan semanjur minum obat, tapi citra Bear Brand kerap dianggap sebagai minuman sehat yang sering dikonsumsi orang sakit.
Namun tetap saja netizen tidak menyangka kalau susu Bear Brand akan mendadak langka di swalayan gara-gara banyak orang yang memborongnya karena terlampau panik di kondisi pandemi.
Apa-apa kudu minum Bear Brand. Aneh. Padahal bukan obat.
— Iqbal Kusaga (@iqbal_kusaga) July 5, 2021
yg pada borong bear brand fix mabok hoax
— drew (@AndrewTimothy9) July 5, 2021
isn't it that scared to see people berebutan susu bear brand yang mana itu susu bukan penangkal covid, cuma susu biasa aja.
— people.. (@juhariyusuff10) July 5, 2021
Baca juga: Masih Pandemi, Pokemon Go Malah Hilangkan Fitur 'Main dari Rumah'
Sama seperti halnya Australia dan beberapa negara lain yang panic buying tisu toilet saat masa awal lockdown, sampai-sampai orang lain kesusahan membeli tisu.
Kehebohan ludesnya susu Bear Brand ini sampai menyita perhatian dokter asal Maryland, Amerika Serikat, Faheem Younus.
Melalui akun Twitternya, @FaheemYounus, dokter satu ini memang sering berseliweran di linimasa, khususnya sejak pandemi berlangsung, untuk memberikan berbagai pencerahan dan informasi terkait Covid-19. Uniknya, ia sering mencuitkan twitnya dalam Bahasa Indonesia.
Susu Bear Brand yang diborong masyarakat Indonesia ini pun tak luput ia tanggapi langsung.
“Teman-teman Indonesiaku. Susu ini, vitamin, atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID,” cuitnya pada Minggu (4/7).
My Indonesian Friends
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 4, 2021
This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment.
Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID. pic.twitter.com/EslkP9eJJx
Cuitan tersebut lengkap dengan foto susu Bear Brand sebagai tanggapannya terhadap keresahan netizen Indonesia mengenai ludesnya produk tersebut.
Baca juga: Reaksi Netizen Usai Jokowi Pidato Sahkan PPKM Jawa-Bali
Ia secara langsung mengonfirmasi kalau susu Bear Brand memang bukan produk yang dapat menyembuhkan Covid-19. Ia juga menanggapi tentang kehebohan obat ivermectin yang belakangan turut dianggap dapat mengobati Covid-19 di kalangan masyarakat Tanah Air.
Faheem sendiri adalah dokter senior yang menjabat sejumlah posisi di University of Maryland, Upper Chesapeake Health, di antaranya Vice President, Clinical Associate Professor, Chief Division of Infectious Diseases, Chief Quality Officer.
Selama 12 tahun, Faheem juga tergabung di dalam anggota organisasi Infectious Disease Society of America (IDSA).
Minimal sudah jelas, ya. Siapapun yang memborong susu dengan ikon beruang putih ini mungkin sedang khilaf.