Dorong Transaksi Nontunai, LinkAja Hadirkan Program Grebek Pasar
-
Ilustrasi. (Foto: Dok. LinkAja)
Uzone.id - LinkAja menggelar program Grebek Pasar untuk mendorong transaksi elektronik di pasar tradisional.Program ini ditujukan bagi para pembeli yang menggunakan aplikasi LinkAja atau Layanan Syariah LinkAja sebagai alat pembayaran, maupun pedagang pasar tradisional yang bekerja sama dengan LinkAja.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Uzone.id, Haryati Lawidjaja selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan bahwa upaya digitalisasi pasar merupakan salah satu program prioritas LinkAja untuk memperluas kemudahan akses pembayaran elektronik, khususnya pada pedagang pasar dan konsumennya.
“Di tengah tantangan pandemi yang sedang kita hadapi bersama ini, merupakan tugas LinkAja sebagai uang elektronik nasional untuk merangkul pedagang pasar tradisional sebagai salah satu UMKM yang paling rentan terdampak oleh Covid-19 untuk terus bertahan di situasi saat ini,” ujar Haryati.
Baca juga: LinkAja Jadi Alat Pembayaran Digital untuk Aplikasi Wisata Banyuwangi
“Sesuai dengan misi besar kami dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah dan UMKM di Indonesia, LinkAja akan terus berkomitmen untuk menghadirkan berbagai program dukungan bagi kemajuan rekan-rekan UMKM di seluruh Indonesia, sehingga mereka dapat terus mengembangkan usahanya sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kemajuan teknologi,” tambahnya.
Metode pembayaran yang digunakan pada pembayaran di berbagai pasar tersebut telah menggunakan teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sehingga memungkinkan para pembeli yang berbelanja kebutuhan sehari-hari dapat bertransaksi secara nontunai menggunakan LinkAja maupun Layanan Syariah LinkAja serta beragam operator pembayaran digital lainnya.
Tersedia juga booth LinkAja yang dapat digunakan bagi para pembeli yang ingin menukarkan merchandise setelah berbelanja ataupun ingin isi ulang saldo LinkAja.
Grebek Pasar berlangsung di 15 kota di Indonesia, setiap Sabtu dan Minggu untuk tiga sampai empat pasar per kota, Oktober hingga Desember 2020.
Baca juga: Pakai LinkAja, Beli BBM Pertamax Harganya Lebih Murah
Periode pertama program ini yakni di bulan Oktober, meliputi Kota Yogyakarta, Semarang, Karawang, Solo, dan Makassar. Periode kedua di bulan November, yakni Banjarmasin, Pontianak, Purwokerto, Tegal, dan Pematang Siantar.
Lalu, periode ketiga di bulan Desember, yakni Palembang, Cirebon, Tasikmalaya, Padang, dan Aceh.
Para pembeli akan ditawarkan beberapa insentif menarik, seperti ragam merchandise sesuai dengan nominal transaksi, mulai dari Rp 20,000, transaksi Rp 50,000, hingga Rp 100,000.
Selain itu, terdapat cashback bagi para pembeli yang berbelanja di pasar sebesar 20 persen dengan maksimal nominal Rp 5,000 untuk akun Full Service ataupun Rp 3,000 untuk Basic Service.
Bagi para pedagang pasar, terdapat insentif tambahan sebesar Rp 100 dengan minimal transaksi Rp 5,000, yang akan dihitung secara akumulatif dengan maksimal nominal Rp 100,000 per bulannya.
Beberapa pasar yang berpartisipasi di bulan Oktober 2020 di antaranya: Pasar Suryo Kusumo Tlogosari, Pasar Udan Riris Tlogosari, dan Pasar Johar Baru di Kota Semarang, Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Panampu di Makassar, Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan di Yogyakarta, Pasar Rebo di Karawang, PGS Solo, Pasar Gede dan Pasar Gawok di kota Solo, dan masih banyak pasar tradisional lainnya yang berpartisipasi hingga bulan Desember 2020.