icon-category Digilife

Elon Musk Jadi Pemilik Saham Terbesar, Twitter Mau Dibawa Kemana?

  • 06 Apr 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Jadi pengguna setia Twitter ternyata bikin Elon Musk kepincut untuk meminang platform burung biru ini. Hubungan Musk pada Twitter bisa disebut cinta dan benci, berawal dari kritikan pedas berujung jadi pemilik saham terbesar. 

Mungkin karena kritikannya gak didengar Twitter, Musk akhirnya greget dan melampiaskan kekesalannya dengan membeli saham platform ini. Ya namanya juga orang terlanjur kaya, apapun bisa dilakukan. 

Musk Gelontorkan Mahar Rp41 Triliun demi Twitter

Pada Senin, (04/04/2022), Bos Tesla tersebut resmi membeli 9,2 persen saham dari Twitter dengan mahar USD2,89 miliar atau setara Rp41,4 Triliun. Dengan transaksi ini, Musk resmi jadi pemegang saham terbesar dari Twitter dengan jumlah 73.486.938 saham.

Di hari yang sama, kabar Musk membeli saham Twitter juga menaikkan harga saham perusahaan naik lebih dari 27 persen di perdagangan New York. Wow, the power of Elon Musk.

Elon Musk masuk jajaran direksi Twitter

Setelah jadi penguasa saham Twitter, Musk tak ingin berdiam diri begitu saja. Dari laporan CNBC, CEO baru Twitter Parag Agrawal mengumumkan kalau Musk masuk jajaran Dewan Direksi Twitter.

Baca juga: DM Twitter Dapat Update Fitur Baru, Ini Fungsinya

“Saya sangat antusias untuk berbagi kabar bahwa kami telah menunjuk @elonmusk sebagai dewan direksi kami!” kata Agrawal, dalam cuitannya.

“Dari percakapan kami dengan Musk beberapa minggu lalu, kami percaya bahwa Musk akan membawa value besar ke jajaran Dewan kami,” tambahnya.

Dari data SEC AS (Security and Exchange Commission), Musk bakal menjabat jadi direktur kelas II di Dewan Direksi Twitter hingga tahun 2024 mendatang.

Alasan Musk meminang Twitter

Semuanya bertanya-tanya, apa sih motif dan alasan Musk memborong saham Twitter? Kok tiba-tiba banget? Bukannya beberapa minggu lalu ia sibuk mengkritik Twitter?

Rasanya baru kemarin Twitter dikritik Musk karena dianggap gagal menjaga prinsip kebebasan berbicara penggunanya. Belum lagi, dengan followers 80 jutaan lebih, Musk sering kali nge-tweet hal-hal yang memicu kontroversi.

Bahkan belum hilang di ingatan kalau Musk membuat tweet soal niatnya membuat media sosial baru sebagai saingan Twitter. Plot twist-nya Musk malah membeli saham dan jadi pemilik terbesar Twitter saat ini.

Pembelian saham ini bukan iseng belaka, sepertinya Musk ingin membuat perubahan terkait ‘Free Speech’ di Twitter. Hal ini berdasarkan cuitan-cuitannya sebelumnya.

Selain itu, Musk juga sedang membuat polling mengenai fitur edit yang jadi pro dan kontra di Twitter selama ini.

Twitter sebelumnya keukeuh tidak ingin memberikan fitur Edit kepada penggunanya, hal ini disampaikan Dorsey pada tahun 2021 lalu.

“Semua ini sudah dipertimbangkan, tapi kita mungkin takkan melakukannya,” kata Dorsey dalam video Q&A dengan Wired, Januari 2021 lalu.

Baca juga: Elon Musk Tantang Putin Berantem, Starlink Banyak Diunduh di Ukraina

Namun, karena Dorsey sudah mundur dari jabatannya sebagai Bos, fitur ini mungkin akan jadi kenyataan walaupun akan banyak pengguna yang menolak kehadiran fitur Edit.

Apalagi dilihat dari cuitan Twitter soal Edit Button pada tanggal 1 April. Ada yang menyebut tweet ini hanya April Mop belaka, tak sedikit juga yang menyebut ini sungguhan karena cuitan Musk dan juga quote retweet dari Agrawal.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini