Sponsored
Home
/
Telco

Genap Berusia 51 Tahun, ini 5 Fakta yang Mungkin Belum Kamu Tahu tentang Indosat

Genap Berusia 51 Tahun, ini 5 Fakta yang Mungkin Belum Kamu Tahu tentang Indosat
Preview
Hani Nur Fajrina21 November 2018
Bagikan :

Uzone.id -- Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo pada November 2018 ini genap berusia 51 tahun. Selebrasi hari kelahirannya ini akan dirayakan pada Rabu (21/11).

Setelah beroperasi selama lima dekade, tentu banyak hal yang terjadi pada perusahaan penyedia operator dengan warna khas kuning dan merah ini. Mulai dari menjadi pelopor layanan operator internasional, hingga perubahan nama.

Mengutip beberapa sumber, berikut 5 fakta menarik seputar Indosat yang mungkin belum diketahui oleh kaum milenial seperti kamu hi-hi-hi.

Baca juga: 2025, Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp1.460 Triliun

1. Didirikan pada 10 November 1967. Pemilik pertamanya adalah American Cable & Radio, entitas dari IT&T. Mengutip Business Indonesia, Indosat menjadi perusahaan pertama yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.

2. American Cable & Radio melepas seluruh kepemilikannya terhadap Indosat kepada pemerintah Indonesia setelah beroperasi selama 13 tahun. Kala itu, kepemilikannya dilepas di angka US$43,8 juta. Indosat pun menjadi perusahaan pelat merah dan punya embel-embel persero di nama belakangnya.

Preview

(Foto: dok. Indosat Ooredoo)

3. Indosat bersama PT Telkom patungan untuk mendirikan PT Telkomsel pada 26 Mei 1995. Sayangnya, Indosat melepas 35 persen sahamnya pada 2001 dan memperoleh dana sekitar US$346 juta dari transaksi tersebut. Telkomsel pun resmi dimiliki oleh Telkom.

4. Indosat melakukan rangkaian akuisisi perusahaan, seperti Satelindo, Bimagraha Telekomindo, dan mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile yang dikenal dengan nama IM3. melalui IM3, Indosat mempelopori jaringan GPRS.

5. Berubah nama! Pada November 2015, masyarakat harus membiasakan nama jaringannya berubah nama menjadi lebih panjang, yaitu “Indosat Ooredoo”. Tentu saja ini bukan tanpa sebab. Mayoritas saham Indosat dibeli oleh Ooredoo Group, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Qatar. Sejak itu, Indosat kerap diberitakan akan merger dengan operator lain seperti Smartfren dan XL Axiata. Isu ini kembali mencuat ketika Indosat memilih presiden direktur baru bernama Chris Kanter.

Preview

Selamat ulang tahun, Indosat!





populerRelated Article