Google dan Temasek Resmi Suntik Dana ke Tokopedia
-
Uzone.id - Rumor yang diberitakan selama ini, terkait dengan ketertarikan Google dan Temasek untuk berinvestasi di Tokopedia benar adanya. Dalam postingan di Instagram pribadi CEO-nya, Tokopedia menyebut kedua perusahaan besar itu sudah resmi menanamkan sahamnya.
Postingan dalam beberapa slide di Instagram @liamtanu itu awalnya hanya berjudul 'Bangkit dan Majulah Generasi Transformasi'. Namun saat digeser, paling akhir, William Tanu menyebut adanya Temasek dan Google yang resmi menjadi pemegang saham Tokopedia.Baca juga: Google dan Temasek Diisukan Berinvestasi di Tokopedia, Nilainya Rp5 Triliun
"Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada Tokopedia dan Indonesia," kata William Tanu.
View this post on Instagram
Lebih lanjut dikatakannya, kerja sama ini dipercaya bisa mendorong terwujudnya cita-cita Tokopedia untuk menjadi perusahaan yang kuat dan berkelanjutan. Ini dilakukan agar dapat terus mengakselerasi transformasi digital dan melakukan pemerataan ekonomi melalui teknologi di Indonesia.
Sayangnya, belum dijelaskan berapa nilai suntikan dana yang digelontorkan kedua perusahaan besar itu. Bahkan tidak dijelaskan juga apa yang akan dilakukan Tokopedia terhadap dana yang masuk.
Baca juga: Big Data di Tokopedia, Bak ‘Mak Comblang’ Antara Penjual dan Pembeli
Namun diberitakan sebelumnya, Google dan Temasek Holdings Pte telah sepakat untuk berinvestasi di Tokopedia. Seperti dikutip Uzone.id dari Bloomberg, investasi tersebut senilai USD350 juta (setara Rp5 triliun).
Nilai pendanaan tersebut dilaporkan kurang dari target awal senilai USD500 juta (sekitar Rp7 triliun) hingga USD1 miliar (sekitar Rp14,6 triliun) seperti yang dilaporkan Bloomberg News pada Juli 2020. Meski demikian, Tokopedia mungkin masih mencari lebih banyak investor.
Tokopedia, online marketplace yang didukung oleh SoftBank Group Corp., dikatakan telah mengadakan pembicaraan dengan raksasa internet AS, termasuk Facebook Inc., Microsoft Corp. dan Amazon.com Inc.