GoTo Group Berjaya di Rumah Sendiri, Valuasinya Salip Grab
Uzone.id - Sempat menyandang predikat sebagai ‘startup paling bernilai di Asia Tenggara’, tak membuat Grab Holdings Ltd berbuat lebih banyak untuk melawan dominasi GoTo Group di Indonesia.
Grab sebelumnya memiliki valuasi di atas Gojek dan Tokopedia, bahkan melampaui perusahaan merger GoTo Group. Namun kini, nilai perusahaan Grab malah jauh tertinggal.Dari laporan Bloomberg, valuasi GoTo Group hampir dua kali lipat dari perusahaan transportasi asal Singapura tersebut. Perusahaan merger antara Gojek dan Tokopedia ini membukukan nilai pasar sekitar 26 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp385,4 triliun, jauh di atas valuasi Grab sebesar 13,82 miliar dolar AS atau Rp204 triliun.
Baca juga: GoFood Akhirnya Hadir di Tokopedia!
Kendati begitu, kedua perusahaan masih sama-sama harus berjuang mengatasi kerugian yang fantastis. Juga, baik GoTo Group dan Grab pun harus meyakinkan investor mereka tentang potensi menghasilkan uang setelah melakukan debut di pasar saham dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip dari CNBC, kedua perusahaan masih mencatatkan kinerja negatif sampai kuartal terbaru yang telah dirilis kepada investor. Di kuartal I-2022, Grab merugi 435 juta dolar AS atau Rp6,44 triliun atau masih lebih baik dari GoTo dengan rugi bersih mencapai Rp6,47 triliun.
Sedangkan dari segi pendapatan, Grab meraup pundi-pundi uang dua kali lebih besar mencapai 228 juta dolar AS atau sekira Rp3,74 triliun berbanding Rp1,5 triliun yang didapatkan oleh GoTo Group.
GoTo Group dominan di rumah sendiri
Walau Grab berusaha untuk berekspansi di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, namun mereka masih belum bisa menandingi dominasi GoTo Group di tanah air.
Menurut analis Bloomberg, Nathan Naidu, GoTo unggul telak karena dipasarkan sebagai perusahaan karya anak bangsa.
Selain itu, pemahaman yang kuat tentang pasar Indonesia membuat perusahaan bisa mempertahankan pangsa pasar utamanya dari pesaingnya.
“Keunggulan GoTo sebagai merek lokal Indonesia dan sinerginya dengan Tokopedia memungkinkan perusahaan teknologi terbesar di negara ini mempertahankan pangsa pasar pesan-antar makanan dari Grab, pemimpin kategori ini di Asia Tenggara, dan meningkatkan profitabilitas,” jelasnya.
Baca juga: GoPayLater Cicil Sekarang Bisa Dipakai Pengguna Tokopedia
Sampai saat ini, Tokopedia masih menjadi e-commerce yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk belanja online. Di saat yang sama, Gojek pun tetap jadi opsi terbaik untuk memesan kendaraan dan juga makanan melalui aplikasi.
Meski demikian, Grab pun tak mau kalah dengan terus membuat terobosan baru dalam pengiriman makanan. Terbukti, perusahaan tersebut menguasai 49 persen market share pengiriman makanan di Indonesia pada tahun lalu, mengalahkan GoTo yang hanya 43 persen saja.
Grab sendiri dijadwalkan akan melaporkan hasil lengkap kuartal kedua sebelum pasar AS dibuka pada 25 Agustus, sedangkan GoTo Group akan merilis hasil pada 30 Agustus mendatang.