Kata Grab Indonesia Soal PHK Karyawan
-
(Ilustrasi: dok. Grab)
Uzone.id -- CEO dan Co-founder Grab, Anthony Tan mengumumkan bahwa perusahaan mengambil langkah untuk memutus hubungan kerja sekitar 360 karyawannya secara global akibat pandemi COVID-19. Bagaimana dengan Indonesia?“Hal ini akan berlaku secara global. Kami akan langsung berkomunikasi dengan karyawan yang terdampak dalam beberapa hari ke depan. Untuk menghormati para Grabbers yang terkena dampak, kami tidak dapat memberi komentar lebih lanjut,” tutur juru bicara Grab Indonesia kepada Uzone.id, Selasa (16/6).
Baca juga: Grab PHK 360 Karyawan Gara-gara Pandemi COVID-19
Pengumuman tentang PHK Grab ini diumumkan oleh Tan di blog resmi perusahaan pada Selasa (16/6). Selain PHK, perusahaan yang berbasis di Singapura ini juga akan menghentikan beberapa proyek di luar core bisnis, mengkonsolidasikan fungsi kerja dan merealokasi beberapa staf untuk memenuhi peningkatan kebutuhan di layanan pengiriman.
Tan menjelaskan jika perusahaan harus mengambil langkah untuk mempersiapkan diri dari masa pemulihan yang panjang. Pasalnya, dia yakin jika pandemi ini akan mengakibatkan resesi yang berkepanjangan.
Baca juga: Gojek dan Grab Punya Tampilan Baru Sambut New Normal
Gara-gara dampak Covid-19, Grab mengaku telah melakukan semua hal agar bisa bertahan dan berupaya agar PHK tidak terjadi. Mereka telah meninjau ulang semua biaya pengeluaran, mengurangi kas keluar, sampai melakukan pemotongan gaji manahemen senior. Namun sayang, setelah semua dilakukan rasanya tak cukup dan perampingan pun menjadi opsi yang paling akhir.