Hampir 2 dari 10 Orang Berbagi Berita Sebelum Verifikasi Kebenarannya
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Konsumsi berita dari media arus utama dan sumber online telah mengalami peningkatan besar secara global, termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Hal ini merupakan akibat dari pembatasan sosial di banyak negara, tahun lalu.Media sosial juga menjadi sebagian besar platform yang digunakan warga daring di wilayah tersebut dalam mengonsumsi berita. Hal ini merujuk pada penelitian terbaru dari perusahaan global cybersecurity, Kaspersky.
Dalam pernyataan resminya, Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky mengatakan, “Pengguna internet Asia Tenggara diperkirakan mencapai 400 juta dengan tambahan 40 juta orang yang merupakan pengguna internet pertama kali pada tahun 2020. Wilayah ini juga dikenal sebagai salah satu pengguna media sosial yang paling aktif.”
Baca juga: Kendali Admin di Google Meet: Tak Bisa Sembarangan Ubah Background
“Faktanya, survei kami menunjukkan 36 persen pengguna di Asia Tenggara menghabiskan 1-2 jam lebih banyak pada platform online ini setelah lockdown, 28 persen menambahkan 2-4 jam, dan sekitar 17 persen dengan 4-6 jam lebih dihabiskan untuk bersosialisasi online,” imbuhnya.
Mayoritas pengguna (76 persen) di Asia Tenggara mendapatkan update berita dari platform Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Persentase ini lebih tinggi untuk Gen Z di 83 persen, diikuti oleh Milenial di 81 persen, Baby Boomers di 70 persen, dan Gen X di 62 persen. Namun, ini bukan berarti platform terkait mempublikasikan informasi yang sepenuhnya terpercaya.
Baca juga: Spotify Bikin Playlist Sesuai Mood Hanya Lewat Suara
Karena disinformasi tetap menjadi perhatian di dunia online, survei yang sama yang dilakukan pada November 2020.
Hasilnya, hampir 2 dari 10 (18 persen) responden mengaku berbagi berita sebelum memverifikasi kebenarannya. Ini tertinggi di antara Gen Z (28 persen), diikuti oleh Gen X (21 persen), dan Boomers (19 persen). Milenial mencatatkan rekor terendah dalam aspek ini yaitu 16 persen.
VIDEO: UNBOXING GOPRO HERO 9 Garansi Resmi Indonesia