Honda Sebut Jangan Keseringan Ngecas Motor Listrik, Apa Alasannya?
Uzone.id - Motor listrik menjadi teknologi baru di industri otomotif. Teknologi baru ini tentunya membuat banyak orang belum terbiasa dalam merawatnya, terutama pada komponen baterai.
Baterai menjadi komponen paling vital dalam sebuah motor listrik, karena menjadi penyuplai daya untuk menggerakkan dinamo. Komponen yang satu ini perlu diisi dayanya kembali agar motor listrik dapat digunakan sebagai alat transportasi.Reza Resdie selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan perawatan baterai perlu diperhatikan untuk menjaga usia pakainya. Salah satu caranya adalah tidak boleh sering dicas ketika baterai belum pada keadaan untuk butuh diisi dayanya.
"Hampir semua jenis baterai itu ada semacam lifecycle atau charging cycle. Jika semakin sering dicas, maka itu akan mempercepat baterai tersebut bersirkulasi," ujar Reza saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Menurut Reza, baterai memiliki perhitungan jika saat belum habis tetapi sudah diisi dayanya maka akan terhitung dalam 1 kali atau 1 cycle. Sehingga jika semakin sering dicas, maka lifecycle akan menemui batasnya lebih cepat.
"Misalnya baterai punya 1000 cycle gitu ya, kalau sering dicas berarti kan semakin cepat habis. Dalam hal ini memang baterai tidak akan rusak, tapi kemampuannya berkurang, semakin cepat drop," jelas Reza.
"Namun bukan berarti saat sampai 1000 cycle, baterai langsung tidak bisa dipakai. Melainkan saat sampai 1000 cycle dia baru mengalami penurunan," tambahnya.
Reza juga menyarankan, jika baterai memiliki kapasitas yang masih cukup banyak sebaiknya tidak dicas terlebih dahulu. Menurutnya jika sudah berada di bawah 30 persen baru diisi kembali dayanya.
"Tapi ketika sudah di bawah 30 persen, apalagi sampai 10 persen sebaiknya dicas. Seperti di EM1 e: itu ada mode turtle, mode ini ketika baterai sudah di bawah 10 persen dia akan membatasi performa. Fitur ini dihadirkan untuk memberikan rasa aman bagi pengendara," ungkapnya.
Seperti diketahui, Honda EM1 e: menjadi motor listrik pertama yang dijual oleh AHM secara massal. Motor ini memiliki dua mode berkendara yakni STD yang mampu melaju hingga 48 km/jam dan Eco yang membuatnya mampu melaju hanya 37 km/jam.
Saat baterai berada di bawah 10 persen, maka secara otomatis mode turtle akan menyala. Pada mode ini, Honda EM1 e: hanya bisa diajak melaju pada kecepatan 32 km/jam saja.