Home
/
Digilife

Indonesia Masuk 3 Besar Pengguna WhatsApp Terbanyak di Dunia, Tapi...

Indonesia Masuk 3 Besar Pengguna WhatsApp Terbanyak di Dunia, Tapi...

-

Hani Nur Fajrina27 October 2020
Bagikan :

(Ilustrasi WhatsApp/Unsplash)

Uzone.id -- Dari sekian banyak aplikasi digital yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia, WhatsApp menjadi salah satu layanan pesan instan yang dipakai oleh nyaris semua lapisan, dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja, guru, sampai orang tua.

Dari apa yang dipaparkan Sravanthi Dev selaku Asia Pacific Communications Director WhatsApp, Indonesia menjadi salah satu negara penting bagi WhatsApp karena penggunanya yang begitu banyak.

“Sampai saat ini pengguna aktif WhatsApp mencapai lebih dari 2 miliar user secara global. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak pengguna, negara ini masuk ke top 3 [tiga teratas] dengan jumlah user paling besar,” terang Sravanthi pada kesempatan diskusi online yang digelar pada Selasa (27/10).

Baca juga: Akhirnya Grup di WhatsApp Bisa Di-mute Selamanya!

Menjadi target pasar yang tepat bagi WhatsApp, Sravanthi juga mengatakan, seiring berjalannya waktu, Indonesia pun termasuk ke dalam deretan negara yang memiliki tingkat penyebaran hoaks tertinggi.

Meski tidak memberi tahu peringkatnya, pengguna WhatsApp di Indonesia maupun global memang memiliki kecenderungan asal meneruskan (forward) pesan yang dibagikan di dalam grup.

“Sebenarnya WhatsApp itu digunakan untuk percakapan secara tertutup, sekitar 90 persen itu menggunakannya untuk chat secara personal. Serta kebanyakan isi grup itu kurang dari 10 orang. Namun, tetap saja hoaks dan misinformasi tetap berseliweran karena banyak pengguna yang asal meneruskan konten tanpa melihat dan mengecek apakah informasi itu akurat atau tidak,” lanjut Sravanthi.

Setelah WhatsApp membatasi penggunaan fitur Forward hanya kepada 5 akun dalam satu waktu, anak usaha Facebook ini telah bekerja sama dengan ICT Watch di Indonesia sejak Mei 2020 untuk menjangkau lebih banyak audiens mengenai edukasi tentang hoaks, khususnya di masa pandemi seperti sekarang.

Baca juga: Pengguna WhatsApp di Android Sebentar Lagi Bisa Pakai Face ID

“Kami juga akan terus berkolaborasi dengan pemerintah, institusi pendidikan, organisasi, dan lembaga yang sekiranya dapat mewadahi edukasi mengenai pentingnya pengecekan informasi ini, karena kami ingin WhatsApp menjadi platform aman dan nyaman bagi semua orang,” pungkas Sravanthi.

Diketahui saking banyaknya pengguna dalam skala global, WhatsApp melakukan pemblokiran 2 juta akun setiap bulan yang terdeteksi menyebarkan pesan sampah atau spam. Deteksi pesan spam ini mengandalkan machine learning untuk memantau perilaku janggal dari sebuah akun agar dapat segera diblokir.

populerRelated Article