Head to Head Intel 12th Gen vs AMD Ryzen 6000 Series
Uzone.id - Laptop dengan prosesor terbaru Intel Core 12th Gen maupun AMD Ryzen 6000 Series telah masuk ke Indonesia. Kedua chipset ini menawarkan performa mumpuni, baik untuk bekerja, multimedia, bahkan sampai ke gaming.
Intel Core generasi ke-12 merupakan prosesor pertama dengan fabrikasi proses bernama Intel 7 yang juga disebut sebagai 10nm Enhanced SuperFin. Berkat arsitektur tersebut, prosesor ini menjanjikan kinerja yang bisa diandalkan bagi laptop lintas segmen, mulai dari perangkat ringkas sampai laptop gaming.Sedangkan AMD Ryzen 6000 Series, dibuat dengan arsitektur 6nm berteknologi Zen 3+ yang menawarkan efisiensi dan ketahanan daya baterai yang lebih baik. Prosesor ini juga jadi yang pertama dengan kartu grafis AMD Radeon berbasis RDNA 2.
Pertanyaannya sekarang, mana yang terbaik di antara keduanya? Berikut tim Uzone.id membuat perbandingan antara Intel Core 12th Gen vs AMD Ryzen 6000 Series. Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Daftar Laptop dengan Intel Core 12th Gen di Indonesia
Performa
Intel generasi ke-12 mempunyai seri Core i9-12900HK sebagai model dengan spesifikasi tertingginya. Chipset ini mempunyai 14-core yang terdiri dari 6 performance core dan 8 efficiency core.
Sementara AMD, mengandalkan Ryzen 9-6980HX sebagai jagoannya diseri tertinggi. Namun, prosesor tersebut memiliki 8 core saja. Kalau melihat dari sudut pandang spesifikasi di atas kertas, tak diragukan lagi kalau Intel Core i9-12900HK jadi pemenangnya.
Memang bukan sebuah perbandingan yang adil, melihat arsitektur keduanya pun berbeda. Namun harus kita sepakati kalau kedua prosesor ini memberikan performa kelas atas untuk berbagai kebutuhan.
Baik Intel dan AMD memiliki model tertinggi dengan frekuensi kecepatan maksimal sampai 5 GHz. Dari pengujian yang dilakukan XDA Developer, Intel Core i9-12900HK menyuguhkan kinerja gaming yang sangat mengesankan, apalagi saat dipasangkan dengan kartu grafis discrete Nvidia GeForce RTX 3080Ti.
Baca juga: Spesifikasi Intel Core 12th Gen
Namun AMD pun tak mau kalah, berbekal kartu grafis terintegrasi Radeon terbaru berbasis RDNA2, prosesor terbaru ini juga menawarkan kinerja dua kali lebih baik untuk game beresolusi 1080p dan peningkatan sampai 125 persen untuk urusan rendering 3D dibandingkan Ryzen 5000 Series.
Berdasarkan benchmark yang dilakukan Nanoreview menggunakan aplikasi Cinebench R23, Intel Core i9-12900HK unggul ketimbang AMD Ryzen 9-6980HX pada tes single-core maupun multi-core.
Di single-core, Intel Core 12th Gen versi tertinggi mencatatkan skor 1.903 poin. Nilainya unggul 15 persen ketimbang AMD Ryzen 6000 Series tertinggi yang meraih 1.662 poin.
Sementara di tes multi-core, Intel Core i9-12900HK juga unggul 25 persen dengan nilai 18.081 poin berbanding 14.606 poin yang diperoleh AMD Ryzen 9-6980HX.
Efisiensi Daya Baterai
Lagi-lagi berdasarkan spesifikasi di atas kertas, arsitektur 6nm besutan AMD seharusnya lebih bagus ketimbang fabrikasi 10nm dari Intel. AMD memang mengedepankan efisiensi baterai sebagai salah satu fitur utama yang dibawa Ryzen 6000 Series.
Dilansir dari Laptopmag, AMD mengklaim perangkat bertenaga Ryzen 6000 Series bisa memutar video non-stop hingga 24 jam. Kemampuannya meningkat 14 persen ketimbang Ryzen 5000 Series yang punya ketahanan sampai 21 jam.
Adapun untuk Intel, seperti tak pede dengan kebolehan efisiensi daya baterai dari prosesor terbarunya. Kendati begitu, untuk urusan hemat-hematan baterai, perusahaan semikonduktor ini menyediakan Intel P-Series.
Baca juga: Kinerja dari AMD Ryzen 6000 Series
Prosesor tersebut ‘mengorbankan’ sedikit kinerjanya demi memperpanjang masa pakai baterai agar lebih tahan lama. Biasanya, Intel P-Series disematkan pada laptop dengan form factor yang tipis dan ringkas.
Sekali lagi, jika melihat dari arsitektur yang diusung masing-masing prosesor, AMD lebih unggul untuk urusan efisiensi daya.
Kemampuan Kartu Grafis
AMD dan Intel sama-sama membuat langkah besar di sektor kartu grafis yang terintegrasi. Kedua perusahaan ini berhasil merancang prosesor yang ‘setidaknya’ sanggup membuat pengguna bermain game kasual tanpa memanfaatkan GPU discrete.
AMD tetap unggul jauh di bagian ini. Intel Iris Xe yang dijagokan oleh Intel masih kurang pas dan ngangkat untuk memainkan beberapa judul game pada grafis yang tinggi. Padahal, Intel Iris Xe disebut-sebut mempunyai power 43 persen lebih baik dari generasi sebelumnya.
Berbeda dengan AMD, perusahaan ini berani menyatakan kalau GPU Radeon berbasis RDNA2 terbaru punya kemampuan 303 persen lebih bagus dari Intel Iris Xe. Bahkan, kartu grafis terintegrasi ini sanggup menjalankan game Full HD secara lancar.
AMD juga dengan pede menyatakan kalau Radeon terbaru mengusung peningkatan performa rendering 3D hingga 125 persen lebih oke dari Ryzen 5000 Series terdahulu.
Kendati begitu, bagi para gamer atau kreator konten bakal tetap ‘menyingkirkan’ opsi laptop yang cuma membawa kartu grafis terintegrasi. Segmen pengguna seperti ini lebih memilih perangkat yang telah dibekali GPU discrete dari Nvidia GTX atau RTX Series.
Dukungan RAM dan Penyimpanan
Dalam hal memori, prosesor Intel Core Gen 12th atau disebut Alder Lake memungkinkan vendor untuk memasangkan RAM berjenis DDR5-4800, LPDDR5-5200, DDR4-3200 dan LPDDR4X-4267. Sementara AMD Ryzen 6000 Series, terbatas hanya DDR5-4800 dan LPDDR5-6400.
Jelas di sini, kalau AMD lebih fokus pada laptop kelas high-end yang mengusung teknologi terbaru. Berbeda dengan Intel yang masih peduli ke perangkat menengah ke bawah yang rata-rata dibanderol dengan harga lebih terjangkau.
Sementara untuk penyimpanan, baik Intel dan AMD sama-sama menawarkan dukungan terhadap SSD PCIe 4.0 dan sepasang slot SSD NVMe x4. Perbedaan cukup signifikan di sektor ini adalah Intel memiliki koneksi SATA khusus, sedangkan AMD menggunakan NVMe x4 sekunder yang mencakup SATA juga.
Baca juga: Harga Asus TUF Gaming A15 dengan AMD Ryzen 6000 Series
Pada bagian RAM dan penyimpanan internal, Intel unggul ketimbang AMD. Kelebihannya terletak pada variasi dukungan yang dimilikinya, sehingga semakin membebaskan vendor untuk mempersembahkan laptop yang dibanderol dengan harga murah, menengah hingga premium.
Beda dengan AMD yang mungkin bakal sulit menemukan laptop berbasis Ryzen 6000 Series di harga terjangkau karena dukungan memorinya yang sudah latest technology.
Ketersediaan Port
Pukulan telak diterima AMD di bagian ini. AMD tak bisa menawarkan port Thunderbolt 4 yang eksklusif untuk Intel Core 12th Gen saja.
Tapi sebagai gantinya, AMD menggunakan USB4 yang memungkinkan vendor laptop memberikan kecepatan bandwidth transfer yang cukup mirip sampai 40 Gbps.
Namun untuk mencapai kecepatan tersebut, konsumen akhir harus membeli komponen yang kompetibel dengan USB4. Jadi ketika kalian membeli hub USB-C, harus memastikan kalau alat tersebut sudah mendukung USB4 bukan hanya Thunderbolt 4 saja.
AMD membalas eksklusifitas Thunderbolt 4 dengan kehadiran dukungan HDMI 2.1. Teknologi ini tak dibawa oleh prosesor Intel Core generasi ke-12.
Itu tadi perbandingan antara Intel Core 12th Gen dan AMD Ryzen 6000 Series, dalam hal ini untuk varian tertingginya, yaitu Intel Core i9-12900HK dan AMD Ryzen 9-6980HX. Semoga bermanfaat buat kalian yang sedang pilih-pilih laptop terbaru ya!