Internet Cepat Smartfren Buat Apa? Bantu UMKM Go Digital Dong!
Uzone.id - Tiba-tiba jadi teringat ketika Menkominfo era 2009-2014, Tifatul Sembiring mengunggah kicauan di Twitter yang menyebut, “Internet cepat buat apa?” Kalaupun pertanyaan tersebut masih relate sampai sekarang, maka jawabannya simple.
Bukan jawaban seperti streaming video jadi lancar, main game tanpa ngelag, download aplikasi maupun game jadi lebih cepat, dan jawaban mainstream lainnya. Jawaban sederhana tapi mengena banget adalah, untuk membantu sektor UMKM agar dapat mengembangkan bisnisnya dengan layanan digital yang terkini.Inilah yang dilakukan Smartfren. Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra mengatakan, perusahaan ingin memaksimalkan potensi jaringan 4G+ dari Smartfren untuk memberikan perubahan positif, terutama buat pelaku UMKM di Indonesia.
“Intinya adalah, bagaimana kita bawa teknologi untuk membuka peluang yang lebih besar untuk brand lokal. Kita membuat kegiatan community dan development, dan bisa dibilang operator telco yang punya program ini cuma kita,” katanya, dalam acara Media Network Drive Test Semarang, Rabu (9/11).
Baca juga: Harga Kuota Internet Smartfren Makin Murah, Mulai Rp5 Ribu Doang
“Saya percaya, teknologi itu membawa perubahan. Dan, perubahan itu dimulai dari hal yang kecil,” sambungnya.
Smartfren Community, demikian komunitas yang digaungkan oleh Roberto dkk. Saat ini komunitas Smartfren sudah hadir di 106 kota dengan lebih dari 132 ribu member di dalamnya.
Setiap kota dipimpin oleh 1 hingga 2 leader, sehingga total ketua komunitas Smartfren mencapai 126 orang.
“Kita dibantu Smartfren Community leader yang didominasi anak-anak muda dengan jiwa sosial yang tinggi,” imbuh Roberto.
Salah satu program yang diinisiasi oleh Smartfren Community adalah Teman Kreasi. Dani Akhyar selaku Head of Community Development Smartfren mengatakan, Teman Kreasi merupakan semacam inkubator yang membina para pengusaha UMKM bagaimana caranya mengembangkan bisnis di era digital yang serba cepat seperti sekarang.
“Dukungan kami bukan dari modal, bukan. Tapi dari ‘leher ke atas’, alias ilmu dan ide,” ucap Dani.
Ia menjelaskan, Smartfren memberikan masukan dan workshop kepada pelaku UMKM secara gratis. Malah, operator yang identik dengan warna merah muda ini menyediakan layanan desain kemasan secara cuma-cuma, dimana packaging sangatlah penting untuk menarik perhatian konsumen.
Dani menyontohkan UMKM binaannya yang sudah go internasional, seperti Topi Bambu.Smartfren hadir saat usaha ini sedang dirintis, dengan memberikan bantuan training modem, hingga kuota yang mencukupi.
Baca juga: Lampaui Target Tahun Ini, 20 Juta Lebih UMKM Sudah Go Digital
Sampai saatnya dinilai sudah bisa bergerak mandiri, akhirnya Topi Bambu terus melaju hingga dapat mengekspor produk-produknya ke luar negeri.
“Topi Bambu sudah membina 3.000 pengrajin sekarang, dan sudah mengekspor produknya hingga mendunia,” klaim Dani.
Teman Pintar dan Bunda Pintar
Dari Teman Kreasi, Smartfren menurunkan rancangan ini menjadi dua program lainnya, yaitu Teman Pintar dan Bunda Pintar. Kedua program ini sebenarnya sudah dimulai, namun baru akan difokuskan pada tahun depan.
Teman Pintar menggaet anak-anak sekolah di tingkat SMP dan SMA untuk bisa menjadi seorang kreator konten yang membantu meningkatkan engagement dan pemasaran dari produk UMKM binaan Smartfren Community.
“Mereka bikin video-video yang keren. Jadi Teman Pintar ini bermanfaat untuk memopulerkan produk dari UMKM di Teman Kreasi,” jelas Dani.
Baca juga: Jualan Live di TikTok Shop Jadi Ladang Cuan untuk UMKM Lokal
Sedangkan Bunda Pintar, membantu orang tua supaya lebih kreatif dan melek digital dengan memanfaatkan koneksi internet 4G yang cepat dari Smartfren.
“Kami tidak fokus memberikan bantuan keuangan, tapi knowledge dan koneksi internet yang mumpuni,” pungkas Dani.